made somadita

Denpasar (Metrobali.com)-

 Perupa I Made Somadita kembali menggelar karya-karya seni lukisnya dalam sebuah pameran tunggal bertajuk “Ikon”. Pameran ini digelar di Wisnu Art Space (Yayasan Wisnu), Jl. Pengubengan, Kerobokan, Badung, dari tanggal 6 hingga 12 Maret 2015.

 Soma menuturkan, sebuah negara, kelompok, komunitas, atau apapun yang sifatnya komunal, selalu menciptakan ikon-ikon sebagai penanda suatu eksistensi. Tak sedikit dari ikon-ikon itu tercipta dan terinspirasi dari bentuk- bentuk hewan.

 Pada pameran bertajuk “Ikon” ini, Soma mencoba memasuki lebih dalam spirit hewani dari sisi yang positif. Ada sebuah kejujuran di sana, ketegaran dan keikhlasan dalam menghadapi seluruh fenomena dan persoalan hidup. Pun begitu tak serta merta kita lantas menjadi hewan.

 “Kita ambil sisi positif dari hewan untuk memaknai kehidupan ini. Sebab, tak jarang kelakuan manusia bisa melebihi sifat-sifat negatif binatang,” ujar Soma.

 Soma menjelaskan alasan mendasar kenapa sebagian besar ikon-ikon terinspirasi dari bentuk-bentuk hewan. Dibutuhkan kerendahan hati untuk menggali nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya, untuk kita maknai dalam diri masing-masing dan kita aplikasikan dalam kehidupan. “Agar tercipta tindakan-tindakan yang lebih humanis dan beradab,”kata Soma.

 Somadita adalah perupa kelahiran Tabanan, Bali, 1982. Dia menempuh pendidikan seni rupa di ISI Denpasar. Sejak 1999, dia aktif mengikuti pameran bersama di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri (Malaysia, Thailand, Filipina, Jerman). Pameran kali ini adalah pameran tunggalnya yang keempat sejak 2002. RED-MB