gas 12 kg

Jakarta (Metrobali.com)-

Permintaan gas 12 kilogram di tingkat agen Jakarta Timur, menurun 30 persen karena konsumen beralih menggunakan gas tiga kilogram.

“Biasanya penjualan gas 12 kilogram mencapai 1.100 tabung per hari berkurang menjadi 700 hingga 750 tabung per hari,” kata Direktur PT. Dwi Karya Mandala, Maya Novita di Pasar Rebo Jakarta Timur, Selasa (9/9).

Ia menjelaskan, saat ini, konsumen lebih memilih menggunakan gas elpiji tiga kilogram karena lebih murah dan mudah mendapatkannya.

“Penjualan gas 12 kilogram sulit, sehingga kami harus meningkatkan pelayanan dan kualitas isi dan tabung gas kepada konsumen agar gas 12 kilogram diminati,” katanya.

Sementara itu, kata dia, penjualan gas tiga kilogram 500 tabung per hari atau sesuai kuota penjualan yang ditetapkan pihak Pertamina.

“Saat ini, kuota gas tiga kilogram dibatasi, pada hal sebelumnya agen bisa mendapatkan pasokan 1.500 tabung per hari,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini, stok gas 12 kilogram sebanyak 1.500 tabung atau mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan stok gas ukuran 50 kilogram sebanyak 40 tabung, stok gas tiga kilogram habis terjual.

Harga gas ukuran 12 kilogram tingkat agen masih normal Rp90.500 per tabung, gas elpiji ukuran 50 kilogram Rp780.000 per tabung dan harga gas elpiji tiga kilogram Rp14.000 per kilogram.

“Untuk mengantisipasi kerugian, kami terpaksa membatasi pasokan gas elpiji, karena harga gas elpiji ini tidak menentu, terkadang naik dan terkadang turun,” ujarnya.

Sementara itu, Emi pedagang gas elpiji eceran mengatakan, penjualan gas elpiji 12 kilogram sepi, karena dinilai harganya yang tinggi dan sulit dijangkau masyarakat.

Saat ini, harga gas elpiji 12 kilogram eceran masih bertahan Rp101.000 per tabung, gas tiga kilogram Rp15.000 per tabung.

“Saat ini, daya beli masyarakat melesu karena harga kebutuhan pokok naik, sehingga masyarakat lebih memilih gas murah,” ujarnya. AN-MB