bersama veteran.1

Klungkung (Metrobali.com)-

Nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan jaman. Karena setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi. Untuk itu, peringatan hari pahlawan selalu menjadi penting karena digunakan sebagai barometer keyakinan terhadap nilai-nilai kejuangan dari proses berbangsa dan bernegara.

Demikian Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta selaku inspektur upacara peringatan hari Pahlawan, di lapangan Swecapura, Gelgel, Selasa (10/11).

Upacara peringatan juga dihadiri Wakil Bupati, Made Kasta, Ketua DPRD, Wayan Baru, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), jajaran TNI/Polri, segenap pegawai dilingkungan Pemkab Klungkung dan veteran pejuang (purnayuda).

Peringatan hari Pahlawan dengan tema Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku, menurut Mensos, adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk kedalam sanubari untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yang rela berkorban, bekerja keras, jujur, tanpa pamrih, berani dan patriotik.

Sementara, Bupati Suwirta juga mengajak generasi penerus untuk mengambil hikmah dari peringatan hari pahlawan ini dan memaknai arti perjuangan. “Sebagai generasi penerus kita harus mempunyai komitmen meneruskan dan mengisis kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ujar Suwirta. Disamping itu, dengan inovasi yang dimiliki diharapkan dapat menjadi pendorong dalam mewujudkan cita-cita negeri sebagai tujuan bersama. “Jangan pernah menanyakan apa yang kita dapatkan dari negara ini, tapi bertanyalah apa yang sudah kita lakukan terhadap negara ini,” pungkasnya.

Sementara itu, usai upacara bendera di lapangan Swecapura, Gelgel, dilanjutkan dengan doa bersama dan tabur bunga di Tugu Pahlawan Semara Loka, Klungkung. Dimana pada tugu yang dibangun dibarat jalan menuju pantai Batu Tumpeng, Desa Gelgel ini tertulis Sembilan nama Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia Kabupaten Klungkung. Acara diakhiri tatap muka dengan veteran pejuang (purnayuda) Kabupaten Klungkung di Balai Budaya, Semarapura. NOM-MB