Seorang buruh tani, mencabuti bibit padi untuk selanjutnya ditanam di areal persawahan Desa Kedungbetik, Jombang

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengamat masalah Pertanian di Bali Dr Ir Gede Sedana, M.Sc MMA mengingatkan, komponen pariwisata dan pengelola perusahaan yang memanfaatkan air di tingkat sumber air dapat berperanserta mendorong kegiatan pertanian.

“Peranserta itu sangat penting untuk menjamin kelestarian subak, jangan sampai organisasi pengairan tradisional bidang pertanian itu dieksploitasi untuk kepentingan ekonomis semata,” kata Gede Sedana yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra Denpasar, Jumat (5/12).

Ia mengajak semua pihak untuk mewujudkan rasa kasih sayang kepada petani subak-yang telah ikut menyelamatkan ekosistem alam Bali.

“Kasih sayang tersebut selanjutnya akan mampu secara perlahan mengubah citra, bahwa sektor pertanian akan selalu menggairahkan, khususnya bagi generasi muda,” kata Gede Sedana.

Hal itu penting, mengingat pembangunan di luar sektor pertanian sering kali menyudutkan petani ke tempat yang terpinggirkan.

Oleh sebab itu dukungan yang kuat dari Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum melalui pembangunan sektor pengairannya diharapkan terus dapat ditingkatkan, disertai dengan upaya instansi terkait lainnya.

Petugas penyuluh lapangan (PPL) Dinas Pertanian bekerja keras mengintroduksi dan mengembangkan teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas dengan dukungan irigasi pengairan yang teratur.

Dengan demikian petani diharapkan mampu meningkatkan produksi gabah dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Namun petani saat mampu menghasilkan produksi menghadapi kondisi dengan tingkat harga gabah yang belum menjamin kehidupan petani .

Oleh sebab itu petani perlu mendapat pendampingan untuk menjadi lebih berdaya, ujar Gede Sedana. AN-MB