Dharma Santi 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah menggelar Dharma Shanti di masing-masing Kecamatan, Pemerintah Kota Denpasar mengadakan Dharma Santi Tingkat Kota Denpasar Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1938. Dimana secara tradisi kegiatan ini dirangkai bersama dengan pelaksanaan kegiatan penghormatan kepada para veteran dalam memperingati hari Kebangkitan Nasional, sehingga Dharma Santi agak jauh setelah perayaan hari suci nyepi, demikian disampaikan Ketua Panitia Dharma Santi Kota Denpasar Cokorda Putra Wisnu Wardana di hadapan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang pada kesempatan ini di dampingi Kabag Kesra Kota Denpasar IGN Bagus Mataram dan para peserta Dharma Santi, Rabu (18/5) di lapangan I Gusti Ngurah Made Agung. Dimana dalam Dharma Santi ini Sekda Kota Denpasar juga sempat meberikan bingkisan kepada lima ahli waris korban Serangan Umum Kota Denpasar.

Lebih lanjut di jelaskan, kegiatan Dharma Santi merupakan salah satu bagian dari sad dharma yaitu salah satu cara melaksanakan kewajiban hidup sesuai petunjuk ajaran agama dalam rangka membangun suasana santi/damai dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Dengan mengusung tema Suradhira Santibhawana dengan pengertian keberanian, keteguhan menjadikan diri sebagai agen perubahan dengan pondasi membangun dharma buddhi, kebijaksanaan yang di landasi dharma dalam menumbuh kembangkan karakter dan moral yang bersusila. Oleh dasar itulah Dharma Santi ini di harapkan dapat dimanfaatkan sebagai ajang duduk bersama dan mengevaluasi diri, untuk berani berbuat lebih baik didasari suasana santi, harmoni, antar komponen masyarakat khususnya Kota Denpasar. Dan dalam Dharma Shanti ini juga menghadirkan Pedarma Wacana Prof. Dr. IB Gede Yudha Triguna.

“Kami sangat bangga atas kebijakan Bapak Walikota yang sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan bernuasa seni, budaa dan agama, dimana jiwa dari seni budaya dan agama melahirkan manusia unggul sebagai pencipta kedamaian dan giat mencipakan kesejahteraan bersama dengan ekonomi kratifnya sebagai wujud dari smart city, satyam, siwam, dan sundaram. Dalam pengertian semoga masyarakat dan Pemerintah Kota Denpasar tetap damai dan sejahtera, dinamis dala aktivitas”, ungkap Cokorda Wardana.

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang ditemui seusai acara mengatakan, dalam kegiatan Dharma Santi ini diharapkan masyarakat bisa menjadi pribadi yang lebih baik terhadap diri kita sendiri dan dalam bermasyarakat. Rai Iswara juga menginginkan adanya peningkatan  partisipasi masyarakat di dalam pembangunan khususnya lingkungan sekitarnya. “Kami ingin mengajak masyarakat Kota Denpasar untuk memaknai hari suci Nyepi untuk melakukan mulat sarira dan introspeksi dalam melaksanakan swadarma masing-masing untuk kemajuan Kota Denpasar,” katanya. RED-MB