Kb

Denpasar (Metrobali.com)-

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana (KB) terpadu dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kami harapkan melalui pelayanan KB terpadu tersebut semua kegiatan pelayanan KB untuk masyarakat dilaksanakan secara bersamaan,” kata Rai Mantra saat meninjau pelayanan KB secara gratis di Kantor Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan (KBPP) Denpasar, Senin (13/4).

“Pelayanan terpadu seperti ini sangat memudahkan masyarakat untuk mendapat pelayanan, khususnya pelayanan KB. Disamping itu kegiatan ini akan memotivasi masyarakat untuk mengikuti program KB secara gratis,” katanya.

Kepala Badan KBPP Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti mengaku selain memberikan pelayanan KB secara gratis juga dilaksanakan tentang penyuluhan HIV/AIDS kepada masyarakat. Penyuluhan HIV/AIDS ini dipadukan dengan kegiatan Pelayanan Pap Smear.

Langkah tersebut bekerja sama dengan Puskesmas Pembantu II Denpasar Barat, Yayasan Sehati serta Kisara.

Laksmi Dharmayanti mengatakan penyuluhan diharapkan dapat memberikan gambaran pada masyarkat tentang bahaya HIV/AIDS. Termasuk juga memotivasi masyarkat agar mau melaksanakan program KB.

Untuk kegiatan Pap Smear diawali dengan penyuluhan oleh dr Inne Sushanti dari Yayasan Sehati dan dilanjutkan dengan pemeriksaan. Pelaksanaan pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan di mobil pelayanan khusus. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi lebih dini kanker rahim dan penyakit infeksi menular seksual lainnya. Sedangkan pemeriksaan kesehatan dan pelayanan KB gratis dilaksanakan di Puskesmas II Denpasar Barat.

“Kami berkomitmen akan melaksanakan terus kegiatan ini di Kota Denpasar, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan lebih maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Penggerakan Masyarakat Denpasar Tresna Yasa menambahkan setelah melakukan penyuluhan HIV/AIDS ke masing-masing banjar (dusun), juga melakukan penyuluhan dengan dipadukan pelaksanaan pelayanan KB secara gratis.

“Kami lakukan penyuluhan dan pelayanan KB secara bersamaan karena semua ini saling berkaitan. Dengan melaksanakan pelayanan secara terpadu selain mendapatkan informasi tentang bahaya HIV/AIDS juga mendapat pelayanan KB secara gratis,” katanya. AN-MB