Mangupura (Metrobali.com)-

Bupati Badung diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra I.B.A. Yoga Segara membuka Penilaian Lomba Desa Terpadu tahun 2012 di Kabupaten Badung. Acara pembukaan penilaian yang dimulai dari Kecamatan Abiansemal dan diwakili oleh Desa Sangeh. Hadir dalam kesembat tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemdes I Putu Gede Sridana selaku Ketua Tim Penilai, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua Gatriwara Nyonya Seniasih Giri Prasta, Camat Abiansemal I Gst. Ngr. Jaya Saputra, Perbekel se-Kecamatan Abiansemal serta masyarakat Desa setempat, bertempat di Wantilan Desa Sangeh. Senin (9/4)kemarin.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemdes I Putu Gede Sridana selaku Ketua Tim Penilai melaporkan maksud pelaksanaan lomba ini untuk dapat memotivasi serta menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa sehingga dapat mempercepat proses dalam mencapai tujuan pembangunan secara umum. Peserta lomba diikuti 4 (empat) Kecamatan yaitu; Desa Sangeh yang merupakan duta Kecamatan Abiansemal dinilai Senen 9 April 2012, Desa Carang Sari duta Kecamatan Petang dinilai Selasa 10 April 2012, Desa Tumbak Bayuh duta Kecamatan Mengwi dinilai Rabu 11 April 2012 dan Desa Tibubeneng duta Kecamatan Kuta Utara dinilai 12 April 2012, dengan materi lomba meliputi Administrasi desa dan 10 program pokok PKK. Pemenang yang mendapat juara pertama akan ditunjuk menjadi duta Kab. Badung pada lomba desa terpadu tingkat Provinsi Bali yang akan dilaksanakan pada hari Senin 28 Mei 2012 mendatang.

Pada kesempatan tersebut Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra I.B.A.Yoga Segara menyampaikan, dalam rangka mempercepat akselerasi proses pembangunan khususnya pembangunan desa dalam upaya mempecepat tercapainya kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah berkomitmen melaksanakan berbagai kegiatan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Lomba Desa Terpadu, terarah, terkoordinasi dan berkelanjutan untuk menilai keberhasilan pembangunan desa dalam kurun waktu tertentu.

Lebih lanjut Yoga Segara membacakan, lomba Desa bukan sekedar ajang beradu gengsi antar Desa, namun untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai dan pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan di masa mendatang. Disamping itu lomba juga sebagai media untuk mengasah kreativitas, menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian terhadap kemajuan desa masing-masing dan akhirnya muncul rasa bangga sebagai warga desa “imbuhnya”.

Sementara itu Perbekel Desa Sangeh IB. Made Anom Karang menyampaikan, Desa Sangeh mempunyai visi meningkatkan kwalitas hidup dan daya saing masyarakat Desa Sangeh melalui penguatan pengelolaan potensi dan lingkungan hidup serta sosial budaya yang berlandaskan Tri hita Karana, dengan misi mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, peningkatan pelayanan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan pendidikan dan ketrampilan masyarakat, peningkatan peran desa pekraman, Subak dan kelompok tradisional, pelestarian dan pengembangan seni budaya, kebersihan, keindahan dan pelestarian lingkungan hidup, peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur fisik non fisik, pengembangan sentra-sentra produksi pertanian, perikanan dan perkebunan masyarakat, peningkatan kwalitas keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat.

Ditambahkan letak geografis Desa Sangeh sebelah Utara Desa Carang Sari, sebelah Timur Desa Selat, sebelah Selatan Desa Blahkiuh dan sebelah Barat Desa Cau Blayu Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. Desa Sangeh terdiri dari 2 (dua) Adat yaitu; Desa Adat Gerana dan Desa Adat Sangeh serta secara administratif terbagi menjadi 8 (delapan) banjar dinas. Penduduk Desa Sangeh sampai Desember 2011 berjumlah 4367 orang.   GAB-MB