Jpeg

Jembatan Kuning yang ambruk  pada 16 Oktober 2106 lalu dan menewaskan 8 orang warga dari Lembongan, Jungut Batu dan Nusa Penida.

 

Klungkung ( Metrobali.com ) –
Pembangunan Jembatan Kuning yang dikenal masyarakat setempat dengan jembatan cinta sejak seminggu mulai dikerjakan. Jembatan satu satunya penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan ini mengalami ambruk pada 16 Oktober lalu dan menewaskan 8 orang warga dari Lembongan, Jungut Batu dan Nusa Penida. Proyek itupun dikebut dimana Pondasi jembatan yang akan dibuat lebih lebar dari sebelumnya,  para pekerja yang di bawah pengawasan langsung balai jalan nasional kementerian pekerjaan umum.

Salah seorang warga Nusa Lembongan, pembangunan jembatan yang dikenal dengan sebutan “Jembatan Cinta” itu sudah dikerjakan mulai dengan pembangunan pondasi. Warga berharap pembangunan jembatan itu diharap secepatnya selesai agar aktivitas warga Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan tidak terhambat.” Semoga lancar dan cepat pengerjaannya,”  Ketut Surianta, melalui celulernya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung I Gusti Nyoman Supartana mengatakan, dalam proses pembangunan jembatan kuning pihaknya tidak banyak tahu karena merupakan kewenangan dari pusat.”Saya belum monitor, karena yang mengerjakan balai dari Jakarta,” jelasnya, saat ditanya progress pembangunan jembatan.

Supartana pun memastikan bahwa jembatan sudah dikerjakan, informasi yang dia peroleh akhir Desember sudah selesai karena semua material untuk membangun jembatan sudah ada di lokasi pembangunan jembatan. ”Saya dapat informasi sudah selesai,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa perbaikan jembatan yang dikenal jembatan cinta tersebut sebagai alternatif penghubung sebelum jembatan permanen yang diusulkan dibuat. Bahkan rencana memperbaiki lagi jembatan kuning oleh balai besar pelaksana jalan nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ini akan selesai pada akhir tahun 2016 ini.

Sebelumnya Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, selain untuk mengembalikan ikon pariwisata Nusa Lembongan, juga untuk mempermudah akses masyarakat kedua pulau. Selain itu, sebagai alternatif sebelum jembatan permanen yang telah direncanakan sejak lama selesai dibangun.

Karena meski sudah dijanjikan perbaikan jembatan kuning, Suwirta masih mendorong pemerintah pusat agar jembatan permanen dengan anggaran Rp.65 miliar segera terwujud secepatnya, sehingga di tahun 2017 ini segera dibangun. SUS-MB