Foto: Aksi sosial membersihkan sampah di area Zona Perikanan Pelabuhan Benoa, Jumat (5/7/2019 dilakukan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III bersama unsur maritim di lingkungan Pelabuhan Benoa.

Denpasar (Metrobali.com)-

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III bersama unsur maritim di lingkungan Pelabuhan Benoa yang terdiri dari, KSOP, Bea Cukai, TNI, Polri,  ATLI (Asosiasi Tuna Long line Indonesia) turut merayakan Hari Pelaut Sedunia 2019 dengan aksi sosial membersihkan sampah di area Zona Perikanan Pelabuhan Benoa, Jumat (5/7/2019).

“Mari jadikan momentum hari pelaut sedunia bahwa kita peduli dengan lautan, terlebih Indonesia adalah negara maritim yang memiliki luas laut mencapai 70 persen dari total luas wilayahnya,” ujar CEO Regional Bali Nusa Tenggara Pelindo III, I Wayan Eka Saputra.

Perlu diketahui bahwa di Pelabuhan Benoa menganut kebijakan green port  serta mengacu kepada pembangunan berkelanjutan, dan konservasi sumber daya alam, serta menghindari penggunaan plastik di lingkungan kantor Pelabuhan Benoa.

Komitmen tersebut telah direalisasikan salah satunya dengan pembangunan taman terbuka hijau yang berada tepat di jantung Pelabuhan Benoa seluas 500 meter persegi.

Sementara itu, selanjutnya Pelindo III akan mengagendakan kegiatan sosialisasi penanganan dan pengolahan sampah yang ditujukan kepada seluruh stakeholder terutama di area zona perikanan yang memproduksi sampah dengan volume cukup tinggi di Pelabuhan Benoa.

“Kegiatan pembersihan sampah disepanjang pantai ini telah kami laksanakan sejak sepekan yang lalu. Satu unit excavator kami kerahkan termasuk tenaga kebersihan untuk membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang pantai,” tambah Eka Saputra.

“Perlu adanya kesadaran dari seluruh stakeholder Pelabuhan Benoa mengenai masalah sampah terutama sampah plastik, dan hal tersebut tentunya perlu dimulai dari diri sendiri,”imbuhnya.

Sejak ditetapkan Peraturan Gubernur Bali tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, Pelindo III telah menerapkan kewajiban penggunaan tumbler untuk pegawai Pelindo III Group. Dalam setiap Rapat kedinasan tidak lagi menggunakan air mineral berbotol plastik. “Untuk konsumsi kami biasakan untuk mengunakan bahan traditional seperti daun pisang,” ujar Eka Saputra.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, M. Mustajib, SH mengapresiasi aksi kampanye penanganan serta pengelolaan sampah di Pelabuhan Benoa.

Menurut dia sebagai pelopor wilayah bebas sampah plastik. Pihaknya akan terus berinergi dengan Pelindo III dan unsur maritim Pelabuhan Benoa untuk mengkampanyekan penanggulangan sampah dengan terus mengedukasi stakeholder di wilayahnya agar memiliki komitmen Bali bebas sampah plastik. (wid)