Denpasar (Metrobali.com)-
Prosesi pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Periode 2013-2018 Made Mangku Pastika – I Ketut Sudikerta pada Kamis (29/8) akan disiarkan secara langsung melalui sejumlah media televisi, radio hingga live streaming. Melalui siaran langsung ini, seluruh krama Bali diharapkan dapat menyaksikan prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama, DPRD Provinsi Bali. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si dalam siaran persnya, Rabu (28/8).

Dijelaskan Ketut Teneng, acara pelantikan akan disiarkan langsung oleh TVRI Bali dan direlay Dewata TV. Selain melalui televisi, pelantikan yang dimulai pada pukul 09.00 wita itu juga akan disiarkan RRI Denpasar. Lebih dari itu, prosesi pelantikan juga bisa diakses melalui internet. “Kita akan siarkan melalui live streaming,” imbuhnya. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan proses pelantikan melalui internet, dapat mengakses melalui website www.birohumas.baliprov.go.id.

Dalam kesempatan itu, Ketut Teneng juga mempermaklumkan bahwa kawasan Niti Mandala Renon akan disteril terkait dengan upaya menjaga keamanan. Dia berharap, prosesi pelantikan tersebut nantinya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kata Teneng, prosesi pelantikan ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Bali dalam lima tahun ke depan. Setelah dilantik, pasangan Gubernur Made Mangku Pastika dan Wagub Ketut Sudikerta akan segera bergerak melaksanakan berbagai program yang tertuang dalam Bali Mandara Jilid II.

Dalam lima tahun ke depan, penuntasan angka kemiskinan tetap menjadi prioritas pasangan Gubernur Mangku Pastika dan Wagub Sudikerta. Program Bali Mandara Jilid II terbagi dalam 12 bidang sasaran yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, sosial, seni budaya dan pariwisata, pemuda dan olah raga, lingkungan dan pertanian, pemberdayaan perempuan, infrastruktur, perekonomian, demokrasi dan HAM serta keamanan dan ketertiban masyarakat.

Di bidang kesehatan, Program Bali Mandara Jilid II akan fokus pada peningkatan kualitas layanan JKBM, menambah Puskesmas Rawat Inap di seluruh Bali dan pembangunan RS Pratama di daerah terpencil. Bedah rumah, simantri, pendidikan dan lingkungan juga masih menjadi prioritas pada lima tahun mendatang. Berbagai program tersebut diharapkan bisa mempercepat penuntasan kemiskinan dan mewujudkan masyarakat Bali yang Maju Aman Damai dan Sejahtera (Bali Mandara). DA-MB