Denpasar (Metrobali.com) –

Sebuah tragedi mengguncang proyek bangunan di Jalan Tukad Balian, Renon, pada Kamis malam, 7 Desember 2023, ketika seorang pekerja bernama Supriadi ditemukan meninggal dunia diduga akibat sengatan listrik. Insiden ini terjadi di lantai dua bangunan proyek, yang saat itu sedang dalam tahap pembangunan.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, Supriadi, yang merupakan warga Desa Korleko, Labuhan Haji, Nusa Tenggara Barat, ditemukan dalam posisi tergeletak oleh rekan kerjanya, Mamik Sukiman.

“Saat ditemukan, Supriadi sedang memegang handphone yang terhubung ke colokan listrik, dan salah satu kabel terbuka,” ungkap Sukadi,

Saksi-saksi yang terlibat dalam kejadian ini adalah Sudirman, pekerja bangunan asal Lombok Timur; Beni Malo, tukang bangunan asal Sumba Barat Daya; dan Surya Diharja, mandor proyek yang pada saat kejadian sedang berada di rumahnya di Ubung.

Menurut Sudirman, ia datang ke tempat kejadian untuk mengantar dua temannya, Apip Pudin dan Azizan Huzaibi, yang baru datang dari Lombok untuk bergabung dalam proyek tersebut. Namun, ketika tiba di lantai dua, mereka menemukan Supriadi dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Malo, setelah dipanggil oleh Sudirman, naik ke lantai dua dan melaporkan kejadian tersebut kepada Surya Diharja, mandor proyek. Surya Diharja mengarahkan timnya ke lokasi dan segera melaporkan insiden ini ke kepolisian Denpasar Selatan.

Identifikasi awal dari kepolisian menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Supriadi, dan dugaan sementara adalah bahwa ia meninggal akibat sengatan listrik. Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa korban ditemukan dalam posisi memegang handphone yang terhubung ke colokan listrik dengan salah satu kabel terbuka.

Pemilik bangunan, I Komang Adi Setiawan, yang saat ini berada di Jakarta, juga telah dihubungi terkait insiden ini. Identifikasi dan olah tempat kejadian perkara dilakukan oleh pihak kepolisian pada pukul 02.10 WITA, dan korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah pada pukul 02.28 WITA. (Tri Prasetiyo)