Bupati Tabanan Eka Wiryastuti Muspa
 
Tabanan (Metrobali.com) –
Dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1936 tahun 2014 ini, umat Hindu menggelar beberapa tahapan upacara salah satunya, upacara tawur kesanga. Untuk Kabupaten Tabanan, tawur kesanga diawali di Catus Pata Kota Tabanan, tepatnya d isebelah timur Gedung Kesenian I Ketut Mario dan dilanjutkan dimasing-masing perempatan (pempatan) agung Desa Pekraman se Kabupaten, Minggu (30/3) siang .
Sementara ritual mepepada ( penyucian hewan yang dimanfaatkan sebagai bahan tawur) dilaksanakan sehari sebelum  tawur yakni, pada Sabtu (29/3). Hewan yang disembelih untuk sarana tawur caru balik sumpah utama, antara lain, kerbau, sapi, kambing, babi, anjing, itik dan ayam dalam segala warna.
Upacara tawur kesanga ini diawali dengan penyiapan upacara seperti pemasangan sanggar agung dan piranti lainya. Sementara 4 sulinggih yang muput adalah, Ida Pedanda Siwa dari Griya Taman Sari Tabanan, Ida Pedanda Buda dari Griya Jadi Tabanan, Rsi Bujangga dari Griya Ngis dan Rsi Mpu dari Griya Gerogak Gede Tabanan serta disaksikan oleh Ida Cokorda Anglurah Tabanan.
Upacara Tawur Agung ini digelar secara  rutin sehari menjelang perayaan pergantian tahun baru caka ini dimaksudkan untuk nyomia bhuta kala, yakni mengembalikan buta kala ke alam dengan menyediakan persembahan berupa caru tawur agung. Dengan digelarnya diharapkan akan tercipta keseimbangan buwana agung dan buwana alit (mikrokosmos dan makrokosmos).
Bupati Eka mengimbau kepada masyarakat Tabanan untuk menjadikan perayaan Nyepi ini sebagai momen introspeksi diri, mengevaluasi kembali segala keberhasilan dan kegagalan yang telah kita alami di tahun sebelumnya.
“Jadikanlah perayaan Nyepi sebagai momen introspeksi diri. Karena makna nyepi merupakan ungkapan kasih sayang yang berkonsentrasi pada konsep Tri Hita Karana. D imana dalam konsep kita diajarkan  untuk membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, Tuhan ( Ida Sang Hyang Widi Wasa ), dan alam semesta. Segala bentuk perbedaan akan menjadi indah apabila kita bisa menjadikan perbedaan tersebut sebagai suatu kekuatan untuk membangun Tabanan yang lebih baik ke depan serta untuk mewujudkan visi Tabanan Serasi,” katanya.
Hadir dalam persembahyangan ini Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti beserta I Made Dwi Suputra dan didampingi Wabup Komang Gede Sanjaya beserta Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya, Penglingsir Puri dan SKPD di Lingkungan Kabupaten Tabanan. EB-MB