Ket foto: Pasraman Taman Prakerti Bhuana saat diverifikasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Kamis (16/7/2020). 
Gianyar, (Metrobali.com)
Sebagai tempat pelaksanaan upacara manusa yadnya, Taman Prakerti Bhuana yang terletak di Kelurahan Beng, Kabupaten Gianyar akhirnya lolos verifikasi new normal oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Kamis (16/7/2020). Setelah verifikasi ini lolos, semua kegiatan manusa yadnya dapat terselenggara dengan tetap mentaati protokol kesehatan.
Owner Taman Prakerti Bhuana, Ida Bagus Adi Suparta  menjelaskan sejak dibukanya dalam new normal pada (9/7/2020) lalu telah banyak permintaan dari masyarakat untuk melaksanakan uapcara yadnya di sana. Sehingga untuk legalitas dari pemerintah, sehingga pihaknya pun mengajukan sertifikasi ke Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar. “Sebelumnya sudah banyak permintaan dari masyarakat untuk melakukan pernikahan di pasraman ini. Dengan protokol kesehatan yang begitu ketat, dari tamu masuk hingga pegawai yang ada,” jelasnya.
Dalam prosesnya pun, bagi yang melakukan pernikahan maupun upacara manusa yadnya yang lain undangannya dibatasi dengan jumlah 25 orang. Selain itu sebelum dan sesudah pelaksanaan upacara dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh areal Taman Prakerti Bhuana. “Untuk pendaftaran sudah ada total 30 permintaan. Untuk tamunya juga tetap kita batasi dengan 50 orang dan kedatangannya dibagi dua yang berjumlah 25 orang,” imbuhnya.
Sementara untuk legalitas, pihaknya pun mengajukan permohonan sertifikasi kepada Dinas Pariwisata Gianyar agar diverifikasi dan mendapatkan sertifikat Gianyar AMAN menghadapi covid 19. “Kemarin kami kirim berkasnya melalui web, astungkara hari ini direspon dan diverifikasi,” paparnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gede Putrawan menyampaikan beberapa usaha dan objek telah mengajukan sertifikasi. Namun beberapa ada yang telah memenuhi syarat dan ada juga yang tertunda. “Kita sepakat dalam membuat verifikasi menggunakan self asesement. Pelaku usaha  harus mengirimkan data gambaran tempat usaha yang diajukan melalui web, kemudian dikirimkan kepada kita. Setelah itu baru kita cek ke lapangan,” jelasnya.
Pengecekan ke lapangan dilakukan guna memastikan apa yang dikirimkan ke web apakah sesuai atau belum. Ketika belum sesuai atau belum memenuhi syarat, pihaknya akan menunda pemberian sertifikasi tersebut. “Untuk di Taman Prakerti Bhuana ini setelah kami cek rata-rata sesuai dengan syarat, dan apa yang dikirimkan di web semuanya juga sudah ada di lapangan setelah kita cek,” tandasnya.
Lantaran telah memenuhi syarat tersebut, Taman Prakerti Bhuana langsung terverifikasi, dan sertifikat Gianyar AMAN langsung ditandatangani oleh Kepala Dinas Pariwisata. Ia pun berharap dengan dibekali legalitas tersebut, masyarakat yang menggelar upacara Manusa Yadnya di sana merasa aman dan nyaman sebab pemerintah sudah hadir di sana dama verifikasi new normal.  (Ctr)
).