Foto : Personil Polres Jembrana melakukan pengamanan di salah satu Gereja di Jembrana.

Jembrana (Metrobali.com)-

 Pasca ledakan bom di sejumlah Gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi, pengamanan di pintu masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana diperketat.

Bukan hanya di Pelabuhan Gilimanuk, dengan melibatkan ratusan personil pengamanan juga dilakukan disejumlah pelabuhan tradisional dan Gereja. Dengan mengerahkan personil dari masing-masing Polsek dan Sat Pol Air dilengkapi senjata patroli dilakukan selama 24 jam.

Kapolres Jembrana, AKBP Rudi P. Saragih didampingi Kabag Ops Kompol M. Didik Wiratmoko yang terjun langsung memimpin pemeriksaan di pintu masuk Bali mengatakan pengamanan pintu masuk Bali di Gilimanuk menjadi fokus atensi dengan mempertebal personil dari normalnya 10 personil hingga mencapai 60 orang.

“Personil diback-up dari Polres Jembrana dan Sat Brimobda Bali Detasemen C Pelopor Gilimanuk dengan dibekali senjata. Total ada 120 anggota polisi siaga di pintu masuk Bali” ujar Kapolres Jembrana, Minggu (13/5).

Menurutnya, selain barang-barang bawaan pemeriksaan juga menyasar identitas setiap orang dan kendaraan yang masuk Bali. Sesuai protap, pengamanan di Gilimanuk bukan saja di pintu masuk Bali juga keluar Bali.

Pengamanan dan pengawasan lanjutnya juga dilakukan di pelabuhan-pelabuhan tradisional seperti di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan dan Candikusuma dengan melibatkan personil dari masing-masing Polsek dan Sat Pol Air.

“Kami juga melakukan pengamanan disejumlah Gereja di Jembrana. Ada 135 personil ang kami terjunkan untuk pam (Pengamanan) di Gereja-gereja” tandas Kapolres Jembrana.

Pewarta : Mang Tole

Editor : Whraspati Radha