Foto: Ketua STP Nusa Dua Dewa Gede Byomantara (tengah) didampingi Ketua Program Studi (KPS) MKH STP Nusa Dua Nengah Wirata (kiri)  dan Ketua Panitia Pameran Bursa Kerja Faisal Ridho Syahbana (kanan) dalam keterangan pers kepada awak media di kampus STP Nusa Dua, Senin (22/10/2018).

Badung (Metrobali.com)-

Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali menggelar pameran bursa kerja  (job fair) ke-11 pada 25-26 November 2018 bertempat di Aula Joop Ave STP Nusa Dua Bali. Pameran yang dimotori mahasiwa program studi MKH (Manajemen Konvensi dan Perhelatan) angkatan 2015 ini akan dikuti 28 perusahaan/eksibitor regional dan nasional yang bergerak di bidang pariwisata dan hospitality seperti akomodasi, villa, kapal pesiar, restoran, wisata tirta dan lainnya.

Pameran bursa kerja ini menawarkan sebanyak 20.759 lowongan pekerjaan dengan 463 jumlah jabatan. Diantaranya terdiri atas staf permanen, staf kontrak, aprentice, program internship dan berbagai bentuk jabatan lainnya. Yang juga spesial tahun ini ada 6 eksebitor yang menerima  pelamar di kalangan disabilitas untuk bekerja di bidang hospitality.

Demikian disampaikan Ketua STP Nusa Dua Dewa Gede Byomantara didampingi Ketua Program Studi (KPS) MKH STP Nusa Dua Nengah Wirata dan Ketua Panitia Pameran Bursa Kerja Faisal Ridho Syahbana dalam keterangan pers kepada awak media di kampus STP Nusa Dua, Senin (22/10/2018).

Job fair ini untuk menjembatani para lulusan STP Nusa Dua dengan partner di industri serta sebagai sarana dalam membantu mempertemukan pencari kerja dari kalangan masyarakat umum dengan penyedia lapangan kerja. Tentu juga dalam rangka mengurangi angka pengangguran khususnya yang ada di Bali.

“Kegiatan ini juga untuk membangun dan mempertahankan relasi yang dimiliki oleh STP Nusa Dua Bali dengan perusahaan -perusahaan penyedia lapangan kerja,” imbuh Byomantara.

Pameran bursa kerja ini juga untuk mendukung arahan pemerintah bahwa lulusan perguruan agar zero unemployment atau nihil pengangguran.  “Kami juga melakukan kontrak kerja dengan Pak Menteri (Pariwisata-red) bahwa maksimal masa tunggu kerja  lulusan STP Nusa Dua adalah 6 bulan. Kalau di atas 6 bulan masa tunggu Pak Menteri akan menegur kami. Kabar baiknya masa tunggu lulusan kami hanya rata-rata 3 bulan,” papar Byomantara.

Pihaknya mengundang masyarakat di luar STP baik yang ingin mencari pekerjaan baru tapi juga ingin meningkatkan jenjang karir. Sebab job fair ini juga membuka lowongan pekerjaan tidak hanya di low management atau bagi fresh graduated  tapi juga untuk middle (misalnya sekelas supervisor dan manajer) bahkan hingga top management.

Diadakan juga Talk Show untuk memberikan gambaran kebutuhan di industri dengan menghadirkan sejumlah pembicara dari kalangan praktisi hospitality dan lembaga pendidikan hospitality.  Misalnya alumni STP yang juga CEO Elizabeth International School Nyoman Sukadana yang akan berbagai soal teknik interview.  Sebab seringkali kompetensi calon pelamar memadai tapi tidak menguasai teknik interview maka bisa gagal mendapatkan pekerjaan idaman.

Ada juga pembicara lainny aseperti Anselmus Arie M selaku General Manager Grand Zuri Management, Founder Bukit Vista Jingcho Yang. Dimeriahkan juga berbagai acara hiburan dan food bazzar.

Tema yang diusung pada tahun ini “Better Future” dengan tagline “Write Your Own Future.” Tema tersebut memiliki makna melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana merekrut orang-orang berkualitas untuk meningkatkan pariwisata demi tercapainya target 20 juta kunjungan wisatawan tahun 2019.

Sementara makna yang terkandung dari tagline tersebut yaitu melalui job fair ini diharapkan para pencari kerja akan “menuliskan” dan menentukan sendiri masa depan yang mereka inginkan dalam bidang karir.

KPS MKH STP Nusa Dua Nengah Wirata mengungkapkan serapan lulusan STP setiap pagelaran bursa kerja pada tahun sebelumnya cukup tinggi. Begitu juga jumlah pelamar yang berkunjung ke acara ini yang juga datang dari kalangan masyarakat umum dan lulusan perguruan tinggi di luar STP Nusa Dua. Misalnya pada bursa kerja tahun 2017 jumlah pencari kerja mencapai 8.327 orang.

“Setiap kegiatan job fair selalu kami evaluasi. Tahun 2017 ada 7.359 lowongan pekerjaan. Yang terserap untuk level staf mencapai 92 persen, supervisor 6 persen. Untuk job fair tahun ini kami targetkan semua lulusan STP terserap,”ungkapnya.

Pameran bursa kerja ini juga menjadi  ajang dan sarana praktik mahasiswa D-4 Manajemen Konvensi dan Perhelatan  (MKH) dalam mengimplementasikan mata kuliah eksebisi.

Pewarta: Widana Daud

Editor : Whraspati Radha