IMG-20170206-WA0045

Denpasar, (Metrobali.com) –

Ribuan orang memadati lapangan Renon, Denpasar, Senin (6/2/2017) sore. Mereka yang terdiri dari organisasi masyarakat lintas agama itu satu kata menyerukan perang suci melawan ormas Front Pembela Islam (FPI). Mereka juga satu kata agar ormas besutan Habib Rizieq Shihab ini dibubarkan.

 
KH. Nuril Arifin Husein atau akrab disapa Gus Nuril tampil sebagai pemimpin demo akbar tersebut. “Kami menyatakan perang suci melawan FPI. Jangan sampai negara ini dikuasai oleh FPI yang saat ini sudah dikuasai asing,” ujar Gus Nuril yang memakai udeng Bali saat aksi, Senin (6/2/2017).
Ia pun mendesak pemerintah untuk membubarkan FPI. “Makanya kami meminta agar Presiden Jokowi, Kapolri, Jaksa Agung, Makamah Agung, DPR RI, MPR RI, dan seluruh lembaga pemerintah lainnya untuk mendengarkan suara rakyat agar FPI dibubarkan. Kalau tidak dibubarkan segera keluar dari NKRI,” ujar pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Sokotunggal, Semarang ini.
Gus Nuril dengan tegas menyebut FPI sangat menghendaki agar Indonesia berubah menjadi negara berdasarkan syariat Islam, berdasarkan risalah tertentu.
Bahkan menurutnya, FPI saat ini hanya menjadi spionase negara asing. Mereka ingin memecah belah Indonesia menjadi 33 negara berdasarkan syariat Islam. Negara bagian yang pertama dibangun adalah yang ada di Jawa dan Sumatera.
“Sementara di luar Jawa dan Sumatera akan diberikan pilihan kalau mau masuk silahkan kalau mau keluar dari Indonesia juga dipersilahkan. Barang siapa yang ingin menggantikan NKRI menjadi negara Islam silahkan keluar dari Indonesia atau segera membubarkan diri,” tandasnya.
Hadir dalam aksi dan gelar budaya tersebut antara lain perguruan spiritual Sandhi Murti, para pecalang Bali, Patriot Garuda Nusantara, Laskar Bali, Baladika, Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Bali, Persaudaraan Hindu Muslim Bali, Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara, GP Ansor Bali, Banser NU Denpasar, berbagai paguyuban nusantara seperti Ikawangi, Flobamora, etnis Tionghoa, Pemuda Bali Bersatu dan berbagai ormas lainnya. SIA-MB