Jayapura (Metrobali.com)-

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Didiek Koesbianto mengungkapkan, total impor Papua pada Mei 2015 senilai 69,93 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 62,25 persen dibandingkan periode sebulan sebelumnya.

Impor 10 golongan nonmigas utama, ucap Didiek di Jayapura, Minggu, senilai 44,27 juta dolar AS dan golongan nonmigas lainnya senilai 5,40 juta dollar AS.

“Komoditi dengan andil terbesar, yaitu bahan bakar disel senilai 18,94 juta dolar AS atau 27,08 persen dari total impor Papua,” ujarnya.

Secara kumulatif, menurut dia total impor Papua dari Januari hingga Mei 2015 mengalaami penurunan seniai 37,32 persen dibandingkan total pada tahun sebelumnya dan menjadi hanya 264,33 juta dolar AS.

“Impor kumulatif Papua sebesar 264,33 juta dolar AS atau turun 157,35 juta dollar AS dibandingkan total impor kumulatif yang sama pada 2014,” katanya.

Ia menimpali, “Penurunan terjadi baik pada impor migas akibar turunnya impor bahan bakar disel sebesar 45,30 juta dolar AS atau 39,44 persen, maupun pada impor nonmigas utama karena turunnyaa impor mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 68,32 juta dolar AS.”

Neraca perdagangan Papua, ungkap Didiek, secara kumulatif Januari hingga Mei 2015 mengalami surplus senilai 404,63 juta dolar AS.

Di periode Mei 2015, dikemukakannya, impor dari komoditas utama senilai 57,27 juta dolar AS atau naik 22,72 juta dolar AS (65,75%) dibandingkan pada April 2015.

“Impor terbear berasal dari Australia  di mana 47,15 persen impornya berupaa mesin-mesin atau pesawat mekanik,” katanya menambahkan. AN-MB