I Wayan Suanda Derita Kerugian Fantastis

Denpasar (Metrobali.com) 

Sungguh malang nasib I Wayan Suanda ditipu Han dikuras habis-habisan oleh 2 orang mengaku rekanan kepercayaan Pertamina dalam urusan distribusi LPG untuk mencari mitra bisnis untuk menjadi distributor LPG namun diketahui akhirnya hanya modus tipu daya dari Ni Wayan Pusyanti dan I Wayan Pujastawa, sehingga I Wayan Suanda mengalami kerugian hingga miliaran jumlahnya.

Awal mulanya, Dirinya tertarik untuk menjadi sub agent dari PT. Khrisna Sedana Luwih dikarenakan oleh Ni Wayan Pusyanti, (TERADU I) mengatakan PT. Khrisna Sedana Luwih yang merupakan satu-satunya agen tunggal dari PERTAMINA dalam pemasaran Gas LPG 3 Kg & BALI Region II serta dikatakan oleh TERADU 1 dan TERADU II (I I Wayan Pujastawa) bahwa “PT. Khrisna LPG Singaraja Kubutambahan sudah 25 Tahun berdiri dan mengakui mempunyai Saham PT Gembul dan PT. Pandegas LPG sehingga kamipun percaya kepada TERADU I dan TERADU II dan menjadi Sub Agent dari PT. Khrisna Sedana Luwih

I Wayan Suanda lalu diberikan 2 pilihan opsi yaitu Membeli tabung dan menjualnya sendiri di Toko atau Menawarkan Jasa Pengelolaan Management penjualan Gas LPG dengan pembelian tabung sebanyak 1 Truck yang berisikan 560 Tabung Gas, tanpa perlu mencari pelanggan dikarenakan sudah disediakan pelanggan dari PERTAMINA dan keuntungannya diberikan harga Gas LPG Seharga Rp 11.600 pertabung dan akan dijual seharga Rp 14.500, dan Keuntungan dari 1 Truck 560 Tabung Gas akan mendapatkan Keuntungan sebesar Rp 1.624.000 Persetiap bongkar dan dijanjikan bongkar dilakukan dari Hari Senin s/d Jum’at kecuali hari Libur, tanggal merah dan Sabtu Minggu.

“Berdasarkan ke-2 pilihan tersebut, klien saya memilih pilihan ke-2 (dua) dimana saya memilih untuk dikelola duitnya oleh PT Khrisna Sedana Luwih dengan dijanjikan sewaktu-waktu dan kapanpun akan bisa menarik uang, akan segera dikembalikan dalam hitungan menit melalui M-Banking,” Pengacara Johanes Budi Raharjo (JBR) sebagai kuasa hukum I Wayan Suanda di Denpasar, Jum’at (25/2/2022).

Namun semua kesepakatan antara Kliennya dengan orang-orang yang mengaku sebagai kepanjangan tangan Pertamina dalam urusan distribusi elpiji ternyata hanyalah modus tipu daya belaka, Kliennya ditipu habis-habisan, dan kasus ini telah kami laporkan ke Polda Bali. (hd)