Buleleng, (Mmetrobali.com)

Sungguh malang nasib yang dialami seorang nelayan di Danau Buyan bernama Ketut Wijana (66) warga Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Bagaimana tidak, pasalnya disaat dia memancing atau menjaring ikan di Danau Buyan pada Kamis, (26/10/2023), dinyatakan hilang lantaran hingga sore hari tidak kunjung pulang kerumahnya.

Selanjutnya saat dilakukan pencarian di seputaran Danau Buyan pada Jumat,(27/10/2023), ditemukan Ketut Wijana meninggal dunia oleh Tim Gabungan yang terdiri dari personil Polsek Sukasada, Basarnas Kabupaten Buleleng, BPBD Kabupaten Buleleng, Bhuana Rescue Bali dan masyarakat Desa Wanagiri.

Kronologis kejadian, berawal pada Kamis, 26 Oktober 2023 sekitar Pukul 08.00 Wita, sebagaimana biasanya korban Ketut Wijana berangkat sendiri dari rumahnya menuju kawasan Danau Buyan melalui areal hutan sebelah selatan Jalan Wanagiri-Munduk. Mengingat kegiatan mencari ikan di Danau Buyan merupakan pekerjaan sehari-hari untuk kebutuhan hidup keluarganya.

“Dalam kegiatan mencari ikan di danau, korban menggunakan jaring ikan diatas Sampan kecil (Pedau).” terang Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan,SH,MH

Oleh karena tidak kunjung pulang ke rumah hingga sore hari sekitar Pukul 17.00 Wita, lalu anak kandung korban Komang Sudarmika bersama adik korban Gede Budi Mahardika dan iparnya Gede Sudiarta mencari keberadaan korban di danau dengan menggunakan sampan kecil. Dalam upaya pencarian korban itu membuahkan hasil dengan ditemukannya pedau atau sampan kecil yang digunakan korban yakni Ketut Wijana yang terdampar di pinggir Danau Buyan sebelah timur Pura Tajun.

“Pada saat ditemukan pedau milik korban, pedau tersebut kondisinya hampir penuh berisi air dan terdapat hasil tangkapan ikan didalam pedau. Dan jyga ditemukan dayung dan topi korban, namun korban tidak ada di pedau.” jelas Kapolsek Agus Dwi Wirawan.

Lantaran cuaca sudah mulai gelap, upaya pencarian korban di hentikan oleh anak korban, adik korban dan ipar korban, lalu dilakukan koordinasi.

Dari hasil koordinasi, keesokan harinya, Tim Gabungan yang terdiri dari personil Polsek Sukasada, Basarnas Kabupaten Buleleng, BPBD Kabupaten Buleleng, Bhuana Rescue Bali dan masyarakat Desa Wanagiri sejak pagi hari dengan menerjunkan rubber boat Basarnas melakukan penyisiran, hingga akhirnya korban Wijana ditemukan sekitar pukul 14.45 wita dalam kondisi sudah meninggal dunia, dan kemudian dilakukan evakuasi korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan petugas kesehatan di Pancasari yakni Ketut Sri Mawar, dikatakan korban meninggal dunia.

“Ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, dan pihak keluarga korban telah mengikhlaskan kejadian yang menimpa korban, serta menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkas Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan. GS