Buleleng, (Metrobali.com)-

Teragis nasib Minardi (50) seorang nelayan beralamat di Lingkungan Arum Timur, gg 5, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Bagaimana tidak, pasalnya disaat korban Minardi hendak memperbaiki posisi sampan, tiba-tiba saja korban beserta sampan nya di hantam ombak besar sehingga korban terpelanting bersama jukungnya.

Kronologis kejadian, berawal pada Selasa, (28/7/2020) sekitar Pukul 16.00 Wita,
korban membawa penumpang yang akan sembahyang ke Pulau Menjangan.

Korban berangkat dari Waterbi Gilimanuk bersama rombongan 18 orang dengan menggunakan 2 jukung. Selanjurnya sekitar Pukul 17.00 Wita rombongan sampai ditempat tujuan atau Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lalu para pemedek turun dari jukung dan akan sembahyang.

Sementara itu, korban Minardi hendak memperbaiki posisi sampan, tetapi tiba-tiba saja korban beserta sampannya di hantam ombak besar, yang mengakibatkan korban terpelanting bersama jukungnya.

Kemudian korban dibantu sama rekannya, setelah ditolong korban tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal.”Korban diperkirakan mengalami benturan keras dengan body jukung.” ucap Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sunarjaya,SH seijin Kapolres Buleleng, Rabu (28/7/2020) di Mapolres Buleleng.

Lebih lanjut dikatakan peristiwa laka laut ini, dilaporkan Pukul 20.00 Wita, dan selanjutnya menunggu keluarga korban dari Gilimanuk bersama personil Sat Pol Air Polres Buleleng melaksanakan evakuasi korban dari pos 2 disamping bawah patung ganesa menuju pelabuhan lalang sampai Pukul 23.45 Wita.”Setelah mendarat dilabuhan lalang, lalu korban dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Gilimanuk.” tandas Sumarjaya. GS