Ngaben Massal 9Klungkung (Metrobali.com)-

Musim ngaben tiba, sejumlah desa di Kabupaten Klungkung mulai mempersiapkan prosesi upacara ngaben massal. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku pimpinan daerah, didampingi Ny. Ayu Suwirta, Wakil Bupati Made Kasta serta Ny. Sri Kasta, Senin (1/8). berkunjung ke sejumlah desa yang tengah mempersiapkan upacara ngaben massal guna memberikan dukungan moril demi suksesnya pelaksanaan ngaben massal tahun ini.

Upacara manusa yadnya ngaben massal ini rutin diselenggarakan sebagian besar desa adat di Kabupaten Klungkung. Selain sangat berguna untuk meringankan beban biaya, ngaben yang dilakukan secara massal juga dapat meringankan beban pekerjaan dan tentunya meningkatkan rasa gotong royong, serta merekatkan rasa kekeluargaan antar warga desa. Ngaben massal biasanya dilaksanakan dalam kurun waktu yang berbeda dimasing-masing desa adat.

Dalam perjalanannya kali ini, Bupati Suwirta bersama rombongan mengunjungi 5 lokasi ngaben massal. Diantaranya di Br. Pekandelan, Desa Nyalian, Dusun Tegal, Wangi Desa Nyalian, Br. Patus Triwangsa Desa Takmung, Jelantik Mamoran Desa Tojan serta br. Anyar Desa Kusamba. Kelima desa ini akan melaksakan puncak upacara ngaben pada 6 Agustus mendatang.

Br. Pekandelan, Desa Nyalian yang baru pertama kali melaksanakan ngaben massal, diikuti sejumlah 44 sawa. Masing – masing sawa dikenakan biaya upacara sebesar Rp 5jt, ngaben massal Br. Pekandelan akan dilanjutkan upacara Ngroras pada tanggal 9 Agustus.

Dusun Tegal Wangi Desa Nyalian yang menyelenggarakan Ngaben massal setiap lima tahun sekali, pada tahun ini diikuti 14 sawa. Masing masing sawa dikenakan biaya Rp 4juta.

Ngaben massal warga Br. Patus Triwangsa, Takmung yang rutin dilaksakan lima tahun sekali, pada tahun ini diikuti 8 sawa. Masing- masing sawa dikenai biaya Rp 25jt, upacara Ngaben Massal akan dilanjutkan dengan prosesi Ngeroras.

Sementara itu warga desa Jelantik Mamoran Desa Tojan menyelenggarakan ngaben massal dengan 19 sawa. Diselenggarakan setiap sepuluh tahun sekali, pada ngaben tahun ini biaya yang dikenakan per sawa sebesar Rp 15juta.

Dilokasi terakhir yakni Br. Anyar Desa Kusamba, ngaben massal diikuti sebanyak 11 sawa. Masing masing sawa dikenakan biaya Rp 17juta. Ngaben massal rutin diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

Dalam kehadiarannya disetiap lokasi upacara, Bupati Suwirta berpesan untuk selalu menjaga rasa kekeluargaan dan gotong royong. Selain itu Bupati asal Nusa Ceningan berharap agar seluruh prosesi upacara suci ini, dapat berjalan dengan baik serta tujuan dari upacara ini dapat dicapai. SUS-MB