Nafsiah Mboi

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta agar RS vertikal dibawah Kementerian Kesehatan dapat menjadi contoh bagi layanan kesehatan terbaik terutama terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Utamakan ‘patient safety’ dan berikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan terbaik hendaknya tidak hanya diberikan dalam aspek pelayanan medik dan keperawatan, akan tetapi juga dalam aspek sikap dan perilaku, seperti keramahan, perhatian, empati, kesediaan berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya secara terbuka, jelas, dan komunikatif tentang masalah kesehatan yang dihadapi pasien,” kata Menkes dalam keterangan pers Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Selasa (9/9).

Menkes memberikan penghargaan “The Best Role Model” dalam Era Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada enam Rumah Sakit Vertikal pada Senin (8/9) malam dimana penilaian dilakukan terhadap bisnis proses dalam memberikan pelayanan JKN secara optimal di rumah sakit vertikal.

“Terwujudnya mutu pelayanan yang terbaik dan terwujudnya kepuasan pasien yang tinggi di lingkungan RS Vertikal secara bermakna menentukan kepuasan peserta JKN atas pelayanan kesehatan yang diperoleh dan turut menentukan suksesnya pelaksanaan JKN,” kata Menkes menambahkan.

Menurut Menkes, RS Vertikal berperan penting dalam menyukseskan pelaksanaan JKN karena memiliki beberapa keistimewaan antara lain kompetensi sumber daya manusia yang baik, fasilitas pelayanan yang lengkap, berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan utama dan berfungsi sebagai rumah sakit rujukan.

Pemenang penghargaan untuk kategori RS Umum adalah RSUP Sanglah, Bali sebagai pemenang 1 dan RSUP Fatmawati Jakarta dan RSUP Dr. Kariadi Semarang sebagai pemenang selanjutnya.

Sementara untuk kategori RS Khusus, pemenang pertama diraih oleh RS Ortopedi Prof DR R Soeharso Surakarta, pemenang II diraih RS Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat atau yang lebih dikenal dengan RS Jiwa Lawang, dan RS Pusat Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Jakarta sebagai pemenang III.

Menkes mengharapkan agar RS Vertikal Kemenkes dapat memperbanyak pengembangan layanan unggulan sehingga disamping kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan medik spesialistik semakin terpenuhi, fungsi pendidikan dan penelitian semakin diperkuat dan mutu pelayanan juga semakin meningkat.

Sedangkan dalam era pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mengutamakan upaya kendali mutu dan kendali biaya, hendaknya rumah sakit khusus melakukan penguatan pelayanan dengan Pemberdayaan Komite Medik dalam penyusunan Panduan Praktek Klinik dan Clinical Pathway untuk setiap pelayanan yang diberikan.

“Keberhasilan pelaksanaan JKN sangat ditentukan oleh komitmen seluruh sumber daya manusia baik tenaga kesehatan maupun non-kesehatan yang berada di fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Menkes.

Sementara itu, hingga 4 September 2014 tercatat 127.309.887 orang telah menjadi peserta JKN dengan 1.551 RS dari 2.353 RS di Indonesia yang telah menjadi penyedia pelayanan kesehatan JKN, termasuk 33 RS Vertikal Kemenkes.

“Saya harap jumlah Faskes baik di tingkat pertama maupun rujukan secara bertahap dapat terus ditingkatkan, sehingga akses seluruh peserta JKN pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu juga semakin meningkat,” ujar Menkes. AN-MB