Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana melakukan pencarian terhadap seorang nelayan

Jembrana (Metrobali.com)-

Petugas Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dikabarkan hilang saat melaut.

Korban Hasan Sidik (50), nelayan asal Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Melaya hilang saat melaut di Pantai Melaya, Desa Melaya, Senin (25/11) sore.

Dari informasi kasus hilangnya korban berawal dari ditemukannya jukung tanpa awak di laut perairan Melaya oleh saksi Husni (56) nelayan dari Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya.

Saksi berangkat melaut sekitar pukul 07.00 Wita. Sekitar pukul 11.00 saksi sempat bertemu dan ngobrol dengan korban di tengah laut Pantai Melaya. Tidak berselang lama saksi kemudian berpisah untuk mencari lokasi tempat mancing.

Sekitar pukul 14.00 Wita, saksi kemudian kembali je tempat korban dengan maksud menanyakan apakah sudah mendapatkan ikan atau belum. Namun saksi hanya menemukan jukung korban.

Lantaran korban tidak ada, saksi lalu mencari korban disekitar lokasi jukung, namun tidak ditemukan. Dari kejadian itu saksi kemudian kembali ke darat dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban.

“Kami sudah melakukan pencarian, tapi masih nihil. Pencarian terhadap korban besok dilanjutkan” ujar Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana, Komang Sudiarsa, Senin (25/11) malam.

Menurutnya pencarian terhadap korban menindaklanjuti laporan warga bernama Amir Fauzi, warga Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan dengan dasar laporan kejadian nomor: LK/03 /XI/2019/ Bali/ Res. Jbr./ Sat Polairud, Tanggal 25 Nopember 2019.

Korban lanjutnya, diperkirakan hilang di tengah laut kurang lebih 2 mil dari bibir pantai Banjar Melaya pantai, Desa Melaya. (Komang Tole)