Foto: Sejumlah pengurus HIPPI se-Bali berfoto bersama usai aksi “Beach Clean dan Bela Beli Produk UMKM Pantai Jerman Kuta Wujudkan Bali Sebagai Pusat Ekonomi Hijau” pada Minggu 14 Januari 2024 di Pantai Jerman, Kuta, Kabupaten Badung.

Badung (Metrobali.com)-

DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Bali dan DPC HIPPI Kabupaten/Kota se-Bali bergerak melakukan aksi nyata menggerakkan perekonomian UMKM sekaligus aksi peduli lingkungan melalui kegiatan “Beach Clean dan Bela Beli Produk UMKM Pantai Jerman Kuta Wujudkan Bali Sebagai Pusat Ekonomi Hijau” pada Minggu 14 Januari 2024 di Pantai Jerman, Kuta, Kabupaten Badung.

Aksi HIPPI se-Bali bergerak ini juga turut menyukseskan agenda kolaborasi Pusat Studi Universitas Pendidikan Nasional (PSU) Denpasar bersama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia dan Tim Kolaborasi yang menggelar kegiatan Graduation Ceremony dari Program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman pada Minggu 14 Januari 2024, di Pantai Jerman, Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Kegiatan ini merupakan acara penutupan Program Pemberdayaan (Pelatihan & Pendampingan) Komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pantai Jerman yang telah dijalankan sepanjang tahun 2023.

Dalam aksi HIPPI se-Bali Bergerak di Pantai Jerman ini, para anggota HIPPI turut melakukan aksi beach clean up atau bersih-bersih Pantai bersama elemen lainnya hingga juga berbelanja produk UMKM di Pantai Jerman dengan spirit Bela Beli Produk UMKM Pantai Jerman untuk mewujudkan Bali sebagai pusat ekonomi hijau.

Terkait dengan komitmen HIPPI Bali untuk menjadikan pengembangan Pantai Jerman dan pemberdayaan UMKMnya sebagai bagian ekonomi hijau, Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi Bali Dr. Gung Tini Gorda mengatakan, kawasan Pantai Jerman sebagai pantai yang ramah keluarga berbasis masyarakat memberikan suatu pesan bahwa salah satu kuncinya adalah bagaimana mengimplementasikan Tri Hita Karana dalam pengembangan suatu destinasi wisata atau bisnis apapun.

“HIPPI Bali mempunyai misi untuk mempercepat mewujudkan Bali sebagai pusat ekonomi hijau dan itu kami dorong mulai juga dari Pantai Jerman. Satu kuncinya adalah bagaimana mengimplementasikan Tri Hita Karana dalam pengembangan suatu destinasi wisata atau bisnis apapun,” ujarnya.

Gung Tini Gorda meyakini di Pantai Jerman, konsep ramah keluarga sangat memungkinkan ekonomi hijau akan lahir dan menjadi inspirasi dalam pengembangan potensi dan daya tarik wisata di lainnnya di Bali.

Ketua DPC HIPPI Kabupaten Buleleng Alfrieds Agustinus yang turut hadir dalam aksi HIPPI se-Bali Bergerak di Pantai Jerman ini mengungkapkan kegiatan HIPPI se-Bali bergerak di Pantai Jerman ini sangat bagus. Sementara itu aksi bersih-bersih yang dilakukan di Pantai Jerman sejalan dengan konsep ekonomi hijau yang diusung oleh HIPPI.

Dikatakannya, ketika berbicara tentang pengusaha pribumi tentu tidak bisa terlepas dari UMKM, karena dasarnya UMKM itu adalah dari masyarakat pribumi itu sendiri. Alfrieds juga menilai kegiatan pelatihan dan pendampingan yang selama ini diberikan oleh Pusat Studi Undiknas PSU bersama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia dan tim kolaborasi sangat positif, di mana komunitas UMKM di Pantai Jerman benar-benar dibekali dengan kemampuan di bidang pemasaran, terutama digital marketing, sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya agar naik kelas dan makin cuan.

 

Alfrieds berharap program-program yang dilaksanakan di Pantai Jerman bisa ditularkan ke Buleleng, mengingat kota pendidikan tersebut juga terdiri dari banyak pantai. Selain itu menurutnya kegiatan bersih-bersih di pantai tidak harus menunggu setahun sekali dan ini bisa dikolaborasikan dengan organisasi-organisasi yang memang peduli terhadap lingkungan dan peduli terhadap perkembangan usaha-usaha masyarakat seperti UKM.

Terkait harapannya untuk Pantai Jerman, khususnya jika dikaitkan dengan program ekonomi hijau dari HIPPI, Alfrieds mengatakan bahwa Pantai Jerman telah menjadi semacam Barometer, dimana di sini sebagai tempat berkumpulnya, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, kemudian masyarakat lokal, akademisi, anak-anak dan keluarga, sehingga memang perlu nuansa di kawasan Pantai Jerman ini tidak hanya pariwisata saja, tetapi juga suasananya harus betul-betul fresh dan perlu dilestarikan.

“Dalam arti harus hijau, dan full dengan oksigen. Disinilah pentingnya mengadakan kegiatan-kegiatan seperti reboisasi atau penanaman pohon. Dengan demikian masyarakat yang berkunjung ke Pantai Jerman bisa menikmati kuliner dari hasil tangkapan laut yang segar dan fresh, kemudian dengan suasana yang adem dan segar. Dan itu menjadi suatu tempat yang sangat dirindukan, bukan saja oleh wisatawan, tetapi juga oleh masyarakat yang memiliki keluarga, dan konsep ekonomi hijau benar-benar berjalan di Pantai Jerman,” ujarnya.

Sementara itu Ketua DPC HIPPI Kabupaten Karangasem Ni Putu Gatriyani S.Pd.,M.Pd.H., yang akrab disapa Anik mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya, UMKM-UMKM di Pantai Jerman benar-benar sudah maju dan telah menjadi pusat perhatian masyarakat, tidak hanya lokal tetapi juga mancanegara. Jadi ke depannya ini bisa menjadi sebuah studi tiru bagi HIPPI Karangasem untuk kemudian diterapkan di Kabupaten Karangasem.

Ia juga mengaku terkesan dengan penataan fasilitas di Pantai Jerman yang menurutnya telah disusun rapi. Selain itu, produk-produk yang dijual juga masih mengusung produk-produk lokal. “Kami berharap kedepan Pantai Jerman lebih maju lagi dan terkenal, tidak hanya di Bali saja, tetapi ke seluruh Indonesia dan bahkan hingga mancanegara,” harap Gatriyani.

Sementara itu Project Manager dari Program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman I Gusti Ngurah Widya Hadi Saputra S.M.,M.SM.,mengapresiasi aksi Bela Beli Produk UMKM Pantai Jerman dari HIPPI se-Bali. Menurutntya program tersebut merupakan salah satu cara tim sinergi untuk berpartisipasi bersama untuk memajukan UMKM di Pantai Jerman.

“Semua juga harus mensupport UMKM-UMKM lokal yang ada di Pantai Jerman dengan membeli produk-produk UMKM mereka sehingga bisa lebih semangat lagi untuk berjualan maupun memasarkan produknya,” kata Hadi Saputra.

Sementara terkait dengan keterlibatan HIPPI se-Bali Bali dalam kegiatan Graduation Ceremony dari Program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman, Armytanti Hanum Kasmito selaku Regional Public Affairs Manager Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia mengatakan fokus HIPPI Bali dalam ekonomi hijaunya sudah sangat baik.

“Jika berbicara tentang ekonomi memang tidak bisa dilepaskan dengan sustainable economy dan keberlanjutan lingkungan yang juga sejalan dengan konsep Tri Hita Karana. Artinya dalam membangun usaha jangan sampai melupakan dampak manusianya dan lingkungan,” tutur Army.

Konsep tersebut juga selaras dengan Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia dan apa yang dikerjakan di Pantai Jerman juga merupakan kolaborasi, dimana para pelaku UMKM tidak hanya diajarkan ekonomi saja, tetapi juga bagaimana menjaga lingkungan sekitar mereka agar tetap bersih sehingga bisa semakin banyak mengundang pengunjung.

“Konsep ini kita harapkan bisa diketoktularkan di tempat lain bahwa jangan menunggu menjadi pengusaha besar untuk peduli dengan lingkungan, namun itu harus dimulai dari langkah kita sendiri, di lingkungan kita sendiri,” pungkas Army.

Sementara terkait dukungan dari HIPPI se-Bali di Pantai Jerman, Kelian Banjar Adat Segara I Ketut Werka menilai dukungan tersebut adalah bagian dari kepedulian lingkungan dan pemberdayaan UMKM. Oleh karena itu, pihaknya berharap dukungan tersebut terus berkelanjutan untuk memberikan satu motivasi untuk mempromosikan dan juga menjadikan Pantai Jerman sebagai salah satu pantai yang patut juga untuk dipromosikan.

Aksi HIPPI se-Bali bergerak ini yang juga turut menyukseskan kegiatan Graduation Ceremony dari Program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman ini pun berlangsung penuh kebersamaan dan keseruan dan diisi juga doa serta harapan agar ke depannya para UMKM di Pantai Jerman bisa naik kelas dan semakin cuan. (wid)