dewa nyoman patra11

Denpasar (Metrobali.com)-

Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) siap membantu permodalan untuk pengembangan usaha koperasi di seluruh dari sembilan kabupaten/kota di Bali.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Kamis (21/5), menyatakan untuk memperoleh bantuan permodalan dari LPDB itu, pihak koperasi harus bersedia terlabih dahulu melunasi kewajiban membayar hutang di beberapa lembaga keuangan lainnya.

“Saat ini tidak ada lagi istilah mendirikan koperasi hanya ingin mendapatkan bantuan saja, tetapi harus benar benar memiliki nyali usaha untuk mengembangkannya berdasarkan prinsif manajemen yang baik,” ujar Dewa Patra.

Ia menuturkan sebelumnya, koperasi hanya mendapatkan bantuan dari bank seperti BNI, BRI, BPD dan Bukopin, sekarang ini penyaluran dana bergulir tersebut difokuskan melalui LPDB di bawah Kementerian Koperasi dan UMKM .

Apabila koperasi-koperasi di daerah sudah menjalankan kewajibannya, kata dia, Dinas Koperasi Bali langsung merekomendasikan agar diprioritaskan untuk mendapat bantuan pinjaman dan penghargaan dari LPDB.

Kemudian, untuk koperasi yang tidak menjalankan kewajibannya, maka akan ditunda pencairan bantuan tersebut. “Dengan upaya tersebut LPDB bermaksud memotivasi koperasi-koperasi lain untuk terus bekerja memajukan kemandirian usahanya ,” ujarnya.

Dari 4.800 koperasi yang tersebar disembilan Kabupaten/kota di Bali ini, kata dia, baru 300 koperasi yang difasilitasi bantuan dana bergulir tersebut.

Oleh karena itu, ia mengharapkan semua koperasi di Bali agar melaksanakan kewajibannya dengan sebaik-baiknya.

“Dari kualitas rata-rata koperasi yang ada di Bali sudah memenuhi kewajibannya. Namun, lebih bagus lagi jika terus ditingkatkan,” ujarnya.

Apabila semua koperasi di Bali taat melaksanakan tanggungjawab dan kewajibannya, maka LPDB lebih mudah menyalurkan bantuan itu ke koperasi yang ada di Pulau Dewata.

“Di Bali sendiri baru 300 koperasi yang sudah kita fasilitasi bantuan dana bergulir tersebut. Namun, untuk keseluruhan di Inonesia sudah mencapai 50.000 koperasi,” ujarnya.

Keuntungan adanya LPDB tersebut, bunga yang diberikan kepada koperasi relatif lebih rendah dan jumlah bantuan tidak terbatas sesuai dengan jenis usahanya.

Untuk itu, pihaknya memberikan pendidikan kepada masyarakat sehingga dana bantuan itu betul-betul produktif untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat itu sendiri,” katanya. AN-MB