Bupati Suwirta Perhatikan Warga Kurang Mampu

Klungkung ( Metrobali.com )-

 

Seperti apa yang telah diberitakan terkait paska kunjungan Nyonya Ayu Pastika bersama rombongan kewarga miskin yang ada di wilayah Kecamatan Dawan Klungkung, dua tahun silam tepatnya 13 Februari 2013 mendapat tanggapan Bupati Nyoman Suwirta yang langsung turun ke lapangan, Rabu ( 8/1 ). Wayan Siria (85) alias Nenek Siria adalah janda miskin asal Banjar Dinas Glogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan tersebut tinggal di sebuah tegalan milik peninggalan suaminya. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta ketika turun kelapangan didampingi Perbekel Pikat, Komang AG Wirasaputra. Kadus setempat dan Staf Camat Dawan.

Nenek Siria tinggal bersama anaknya Nengah Suri (45), menantu Ketut Dasna (55) dan seorang cucu. Nenek Siria tinggal disebuah gubuk berukuran 3×3 meter. Jarak untuk mencari tempat tinggalnya pun harus melewati jalan setapak yang terjal. Bagaimana tidak, untuk mencari tempat tinggal nenek Siria, Bupati Suwirta harus menuruni jalan setapak menuju tukad mati yang tepat berada ditimur rumah nenek Siria. Tiba digubug Nenek Siria tersebut Suwirta langsung masuk ke Gubuk dimana Nenek Siria sedang duduk dibale dengan pakaian lusuh. Tidak sidikitpun ada keraguan Suwirta untuk masuk kedalam gubug meskipun bau pesing menyengat.

Nengah Suri sebagai anak kandung no 2 Nenek Siria menuturkan, untuk menyambung hidup sehari-hari, dirinya bersama sang suami hanya mengandalkan hasil dari berkebun dan mencari daun pisang. Sehari dirinya mendapat penghasilan sekitar dua puluh lima ribu rupiah. “Ya mencukupi untuk kebutuhan dapur,”ucapnya. Diceritakan, ibunya saat ini mengalami selain buta juga lumpuh dan batuk-batuk. “Tiyang (saya) tinggal disini sekitar 25 tahun,”imbuhnya.

Sementara itu Suwirta dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang untuk meringankan beban hidup Nenek Siria yang diterima Suri. Selain mengunjungi keluarga Nenek Siria, dilokasi yang hampir berdekatan, Bupati Suwirta juga menyerahkan bantuan kepada keluarga Nengah Lastra (42) yang mengalami Depresi. “Kadang kalau kumat, tidak bisa melakukan aktifitas,”jelas Ketut Juniasih istri Nengah Lastra didampingi dua anaknya yang masih balita.

Suwirta menyatakan, kunjungan yang dilakukan saat ini adalah untuk mengetahui situasi secara riil dilapangan. Dari kunjungannya ini, ditemui beberapa kekurangan yang dialami keluarga Nenek Siria. Selain memberi sekedar bantuan untuk meringankan beban hidup, Bupati Suwirta juga menyampaikan kepada keluarga ini akan mengupayakan penyambungan listrik untuk menerangi rumah Nenek Siria. “Untuk listrik akan kita bantu penyambungannya,”ujar Bupati Suwirta. Untuk keluarga Lastra akan dibantu diberikan bedah rumah.

Sementara itu, terkait akses jalan yang harus ditempuh menuju tempat tinggal keluarga ini, Bupati Suwirta akan segera menugaskan dinas terkait untuk melihat dan mengecek akses jalan ini, apakah kedepannya memungkinkan untuk dibuatkan jembatan, sehingga mampu mempermudah aktifitas warga disini.

Agar tidak terjadi tumpang tindih terkait data kemiskinan, Bupati Suwirta pada kesempatan ini kembali menghimbau kepada semua Perbekel maupun aparat Desa agar data-data kemiskinan dan rumah tangga sasaran seperti ini dibuat ulang, sehingga ditingkat Kabupaten bisa membuat pemetaan dan suatu strategi untuk menangani dan merubah taraf hidup masyarakat. SUS-MB