Willian Santoso3

William Santoso

Gianyar (Metrobali.com)-

Bali Safari & Marine Park (BSMP), telah persiapkan pertunjukan dengan tetap berkomitmen untuk mengedukasi dan menyebarkan pesan pelestarian satwa liar. Pertunjukan yang dimaksud adalah “Harimau-From Predator to Prey” hal tersebut disampaikan, General Manager Bali Safari & Marine Park, William Santoso, Rabu (17/2) di Gianyar. “Pertujukan harimau Bengala ini sebenarnya dilatar belakangi dari semakin berkurangnya populasi harimau,” jelasnya.

Dilanjutkan, meski harimau dikagumi dan ditakuti, bahkan harimau telah dibantai habis-habisan oleh manusia demi mendapat kulit dan bulu indah, untuk dipajang sebagai hiasan atau mengambil bagian tubuh lain dijadikan obat untuk berbagai penyakit. “Telah banyak harimau yang diburu dicari beberapa bagian tubuhnya untuk dijadikan sebagai hiasan maupun untuk dijadikan obat oleh manusia” ujarnya.

Disampaikan, untuk harimau Bali terakhir yang ditemukan terbunuh pada 1937, peristiwa tersebut telah memastikan kepunahan satu lagi spesies satwa yang sepanjang abad lalu populasinya telah berkurang sebanyak 93 persen. “Harimau Bali sudah punah, jangan sampai harimau Sumatera sampai ikut punah juga,” imbuhnya.

Dirinya berharap, pengunjung yang menyaksikan show harimau di BSMP bisa merasa terhibur, sekaligus tergerak secara emosional mengenai ancaman kepunahan yang tengah dihadapi populasi harimau saat ini. “Apabila seluruh lapisan masyarakat tidak bersatu untuk melindungi harimau dan habitatnya yang terus berkurang maka, suatu saat kucing besar ini bisa benar-benar punah,” pungkasnya. AW-MB