JKBM1

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Bali Wayan Tagel Arjana mendorong pemerintah provinsi setempat untuk kembali mengajukan anggaran rencana pembangunan rumah sakit bertaraf internasional.

“Pemerintah Provinsi Bali harus memiliki rumah sakit internasional sebab Pulau Dewata merupakan tujuan wisata dunia,” katanya di Denpasar, Selasa (6/5).

Ia berharap dengan rencana pembangunan rumah sakit umum bertaraf internasional itu kunjungan akan terus meningkat. Sembari melakukan ‘check up’ misalnya, pasien juga berwisata. Namun juga menyediakan untuk keperluan masyarakat Bali dalam upaya mendukung Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM).

“Saya berharap dengan dibangunnya fasilitas rumah sakit bertaraf internasional, masyarakat umum yang menggunakan kartu JKBM juga bisa terlayani, sehingga dana yang dialokasikan untuk JKBM itu kembali kepada kas daerah,” ujarnya.

Tagel Arjana mengemukakan bahwa kalau dari perencanaan rumah sakit sudah sempat dibahas dan dianggarkan dalam APBD Bali. Namun karena perlu kajian dan gambar detail pembangunan sehingga sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya.

Rencananya bangunan rumah sakit bertaraf internasional tersebut berada di kawasan Sanur, Kota Denpasar, dengan menggunakan lahan aset Provinsi Bali.

Dia menambahkkan bahwa wacana untuk pembanguan rumah sakit internasional tersebut sempat mencuat sekitar dua tahun terakhir, namun belakangan ini kembali meredup, sehingga untuk anggaran APBD Induk tidak ada penganggaran untuk rumah sakit internasiobal itu.

Menurut Tagel Arjana, masyarakat Bali sangat mengharapkan dibangunnya rumah sakit internasional itu, tetapi juga membangun fasilitas pada kelas menengah ke bawah atau yang menggunakan kartu JKBM.

“Jika ini terwujud, maka masyarakat yang menggunakan JKBM akan diringankan oleh pasien menengah ke atas. Ini sebagai bentuk kompensasi (sharring), yang kaya membantu yang miskin,” katanya. AN-MB