Benghazi, Libya, (Metrobali.com) –

Sedikitnya 11 orang tewas dalam ledakan tak disengaja di satu pangkalan militer di kota timur Libya, Al Bayda, kata satu sumber keamanan Senin.

Sumber itu mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan ledakan kemungkinan disebabkan oleh suhu tinggi di dalam tempat penyimpanan senjata di pangkalan itu.

Tidak ada rincian lain atau komentar resmi yang segera tersedia mengenai peristiwa tersebut.

Sebuah ledakan bom juga pernah terjadi di markas militer di Benghazi, Libya, pada 29 April lalu. Sedikitnya dua orang tewas dan dua lainnya terluka dalam kejadian itu.

Satu sumber di kamp itu mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah mobil, yang diduga kuat dikendarai pelaku bunuh diri, meledak di depan gerbang.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebelumnya sekelompok pria bersenjata menculik Duta Besar Yordania untuk Libya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Libya, Said al-Aswad, mengatakan beberapa orang dengan pakaian warga sipil menyerang dan menculik Dubes Fawas al-Etan di Tripoli, beberapa pekan lalu.

Al-Aswad mengatakan, para pelaku menembakkan senjata ke mobil dubes. Sang sopir terluka, dan al-Etan dipaksa keluar. Sabah al-Rafie, juru bicara Kemenlu Yordania mengonfirmasi insiden penculikan itu.

(Ant) –