Budi Suniapati
Budi Suniapati, Asmen Haset APP PLN Area Bali, bersama Humas PLN Area Bali, Gusti Ngurah Putra
Denpasar (Metrobali.com)-
Sebuah layangan sepanjang 2 meter menimpa gardu induk Sanur di jalan Hang Tuah Denpasar. Akibatnya, terjadi pemadaman listrik di sekitar daerah Sanur, Gianyar dan Pesanggaran.
“Kejadiannya pukul 06.24 WITA pada Jumat (21/7). Akibat terjadi pemadaman selama setengah jam”, demikian diungkapkan Asisten Manager Pemeliharaan dan Haset APP (Area Pelaksana Pemeliharaan) PT PLN Bali, Budi Suniapati, saat dikonfirmasi di Sanur (21/07).
Dari kejadian ini, PLN Area Bali memperkirakan daya yang hilang mencapai 180 MW, namun kerugian materi pihak PLN belum bisa menafsirkan. “Selain kerugian secara materi, yang paling dirugikan adalah konsumen sebagai pengguna listrik”, ungkapnya.
Budi Suniapati didampingi Kepala Himas PLN Area Bali, Ngurah Putra, menayatakan pada bulan ini saja, pihaknya telah 4 kali mengalami gangguan sebagai akibat layanan yang putus lantas menimpa jaringan listrik PLN. Dari kejadian ini, pihaknya mengimbau agar masyatakat yang kerap bermain layang agar main di wilayah yang bebas dari jalur saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150KV.
“Bermain layangan silakan, tapi jangan dekat jaringan apalagi menginapkan layang-layang, karena sangat berbahaya bagi kehandalan kelistrikan kita,” pintanya. Budi juga mengatakan, setelah kejadian ini PLN merespon cepat dengan melakukan perbaikan jaringan listrik yang rusak sehingga aliran listrik bisa menyala lagi.
Aturan bermain layangan telah diatur dalam Permen ESDM no. 18 tahun 2015 tentang bahaya bermain layang-layang di sekitar jalur tegangan tinggi, namun banyak masyarakat yang masih mengabaikan aturan tersebut.  Dalam Permen tersebut juga disebutkan soal  sanksi bagi yang melanggar, namun demikian saat ini pihaknya masih dalam tahap pemberian informasi kepada masyarakat karena tidak semua daerah tahu tentang peraturan tersebut.
“Dari Permen ESDM memang menyebutkan soal sanksi bagi yang melanggar, namun sejauh ini PLN masih memberi toleransi”, pungkasnya. ARI-MB