susik

Denpasar, (Metrobali.com) –

Selain kaya akan destinasi wisatanya, Pulau Bali juga banyak menghasilkan seniman potensial. Mulai dari penari, pelukis hingga pelawak. Salah satu hiburan rakyat yang masih digandrungi publik Bali hingga saat ini adalah bondres. Bondres merupakan seni pertunjukkan topeng. Dengan kata lain, bondres merupakan grup lawak dengan menggunakan topeng. Senimannya tak pernah diketahui jika tengah pentas lantaran menggunakan topeng.

Lantaran ulah konyol dan humor lucunya, bondres digemari publik Bali. Salah satu yang tengah digemari adalah Susik dkk. Susik merupakan tokoh perempuan di atas panggung, meski aslinya ia adalah lelaki tulen. Banyolannya yang jenaka membuat Susik populer. Dalam sebulan, puluhan kali ia tampil di berbagai acara di desa-desa. Dalam satu bulan, Susik menceritakan jika ia menerima order minimal 10 kali. “Pernah juga 60 kali pementasan dalam sebulan. Tapi memang biasanya Bulan Januari-Februari sepi order,” kata Susik ditemui di Renon, Sabtu 30 Januari 2016.

Susik tak sendiri. Pria bernama asli I Made Ngurah Sadika itu selalu tampil bersama empat rekannya dalam grup bondres yang diberi nama Dwi Mekar. Ya, pria yang merupakan Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng selalu ditemani tiga rekannya setiap tampil. Salah satu rekannya pernah menempuh pendidikan tingkat tinggi di Yogyakarta. Bahkan, ia menceritakan, temannya yang bernama Putu Raksa itu merupakan rekan duet Didik Ninik Towok. “Kalau Didik Ninik Towok pentas atau keluar negeri pasti duetnya sama teman saya itu. Baru-baru ini dia ke Thailand,” papar pria yang selalu memerankan tokoh perempuan ketika melawak.

Susik sendiri memiliki sanggar seni di kampung halamannya. Hampir setiap hari ia berlatih melawak. Jika sudah tampil di hadapan publik pada suatu acara, Susik selalu dinanti. Jika ia telah tampil, histeria penonton pecah. Ia tampil mengalir.

Kini ia menuai hasil kerja kerasnya. Susik dijadikan ikon oleh aplikasi pemesanan karya anak Bali, Allbenear. Ada alasan khusus bagi Susik mau dijadikan brand ambassador Allbenear. Menurutnya, ia sangat mengapresiasi kerja keras anak muda Bali dalam mengembangkan teknologi.

“Alasan saya mau menerima dijadikan ikon Allbenear karena ini menjadi suatu kebanggaan kepada anak muda Bali yang mau mengembangkan teknologi. Saya dukung orang Bali bisa go internasional fikirannya,” jelas dia.

Susik sendiri merasa terbantu dijadikan ikon Allbenear. Pasalnya, ia akan dipromosikan oleh situs pemesanan yang kini telah di-download sekitar dua ribu orang si Bali, Jakarta, Medan dan Kalimantan itu. Meski sudah jadi artis lokal, namun hal itu tak membuat Susik jumawa. Jika ada orang tak mampu yang memintanya menghibur, Susik dengan senang hati akan tampil. “Tanpa saya pungut biaya kalau orang miskin yang minta saya tampil. Tapi kan kalau orang kaya masak kita nyumbang orang kaya,” katanya terkekeh.

Sementara itu, CEO Allbenear, Made Arya menuturkan, Susik merupakan tokoh seniman Bali kekinian. “Dia kita anggap pas mewakili Allbenear karena dalam setiap pementasan Susik selalu membawa handphone. Tentu hal itu sesuai dengan aplikasi yang kami miliki,” papar Arya.

Menurut Arya, meski karya asli anak Bali, Allbenear kini mulai diterima publik nasional. Tercatat di antaranya DKI Jakarta, Medan, Kalimantan dan Pulau Bali yang merupakan pengguna aktif aplikasi pemesanan dengan 10 kategori itu. Padahal, aplikasi itu baru saja diluncurkan Desember 2015 lalu. “Astungkara, kami sudah diterima publik nasional. Hingga kini aplikasi karya kami yang tidak lain anak muda Bali sudah diunduh oleh dua ribu orang di seluruh Indonesia,” papar dia.

Sementara itu, Yus Fernandes selaku investor Allbenear menjelaskan, menggandeng Susik merupakan bagian dari promosi pariwisata Bali di tingkat nasional maupun internasional.

“Susik merupakan seniman tepat untuk meletakkan ikon budaya Bali. Susik merupakan ikon budaya Bali kekinian,” jelas Yus.

Allbenear ini merupakan aplikasi pesanan online yang berbasis geo-lokasi karya anak muda Bali. Allbenear fokus pada layanan on demand person to person yang memungkinkan pengguna mendapatkan apa saja yang dibutuhkan dalam waktu cepat dan berinteraksi langsung dengan merchant.

Saat ini aplikasi Allbenear masih terbatas pada 10 kategori. Tapi tak menutup kemungkinan, ke depan akan bertambah variatif. Dan, 10 kategori itu adalah bengkel terdekat, loundry, dokter, ojek, taksi, minimarket, toko bangunan, bisnis personal dan bisnis jaringan terdekat, rumah makan terdekat dan tansport terdekat (rental mobil, motor dan lainnya). JAK-MB