mayat

Ilustrasi–Mayat

Klungkung, (Metrobali.com) –

Ketua Perisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Klungkung, Bali ( PHDI ) yang juga Manager Koperasi Amerta Semaya Klungkung, Ketut Suartana (61) meninggal dunia, Kamis (26/1/2017) pagi.

“Bapak sudah meninggal dunia setelah diperiksa dokter IGD. Kami belum dapat pasti apa penyebabnya, sekarang harus observasi selama 2 jam, ujar Putu Cahyadinata tidak lain putra almarhum.

Dikatakan Cahyadinata sebelumnya bapak pergi keluar sekira pukul 08.00 Wita kerja di Koperasi Amerta Semaya sebagai manager, nsmun setengah jam kemudian bapak datang  yang diantar salah satu karyawan, bilang tidak enak badan dan minta dibelikan Es Susu. Begitu minum es susu setengah langsung tidak sadarkan diri. ” Setelah minum es susu setengah gelas, bapak tidak sadarkan diri,” jelasnya. Dibantu warga bapak dilarikan ke rumah sakit namun setelah diperiksa oleh dokter jaga IGD bapak dikatakan sudah meninggal sebelum tiba di IGD, imbuhnya. Almarhum menurut istri Cahyadinata, punya penyakit Hipertensi dan Asam Urat

Sementara itu Wayan Yudiantara (30) asal Dawan karyawan Koperasi Amerta Semaya menyampaikan almarhum sebagai atasannya, waktu dikantor alm bilang tidak enak bada dan dada dirasakan sesak minta diantar pulang. ” Almarhum dikantor bilang tidak enak badan dan dada dirasakan sesak, saya langsung mengantar pulang, ” jelasnya.

Tampak di IGD banyak kerabat banjar budaga klungkung menjenguk sambil menunggu observasi selama 2 jam yang sekanjutnya almarhum akan dibawa ke rumah duka di Banjar Budaga tepatnya jalan Pudak Gang V Semarapura Kauh, Klungkung. SUS-MB