6E6C6105Denpasar (Metrobali.com)-

 

Walikota Denpasar IB Rai Dharamawijaya Mantra yang ingin menjadikan Kota Denpasar sebagai kota komptensi pertama di Indonesia mendapat dukungan dari berbagai pihak salah satunya dari Tiara Kusuma Kota Denpasar. Hal tersebut disampaikan ketuanya AA Ayu Ketut Agung usai dilantik sebagai Ketua Tiara Kusuma Kota Denpasar, Kamis (2/2) di Denpasar. Pelantikan tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly. Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara. Usai pelantikan diisi dengan pelatihan  tata rias, tengkuluk lelunakan, pusung tagel dan manajemen perempuan Bali.

“Kita sangat mendukung progam Bapak Walikota Denpasar untuk mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kompetensi pertama di Indonesia,” ujar AA Ayu Ketut Agung usai dilantik. Untuk itu langkah pertama yang akan dilakukan dengan melakukan pendataan terhadap salon-salon kecantikan yang ada di Kota Denpasar. Pendataan ini menurut AA Ayu Ketut Agung untuk lebih mengetahui berapa jumlah pegawai salon yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Bila ada pagawai salon kecantikan yang pegawainya belum memiliki sertifikat kompetensi pihaknya akan siap memberikan ujian kompetensi secara geratis. “Kami harapkan disetiap salon pegawainya sudah ada yang memiliki sertipikat kompetensi,” ujarnya. Misalnya dalam satu salon ada 4 pegawai salon kecantikan, boleh 2 orang yang memiliki sertifikat tersebut. Karena dua orang pegawai yang belum memiliki sertifikat akan diajarkan oleh yang memiliki sertifikat. Namun AA Ayu Ketut Agung berharap semua pegawai salon memiliki sertifikat kompetensi tersebut sehingga mempu berasaing dengan sehat dengan salon-salon lain. Disamping juga akan memberikan jaminan pada masyarakat yang datang pada salon kecantikan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut AA Ayu Ketut Agung juga menyampaikan keberadaan Tiara Kusuma yang merupakan persatuan salon-salon kecantikan yang ada di seluruh Indonesia. Sedangkan di Kota Denpasar sendiri anggotanya mencapai ratusan. Tentunya anggota-anggota ini harus disasar untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sehingga dapat mendukung mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kompetensi.

Kabid PAUD dan Pendidikan Luar Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Denpasar Made Merta mengatakan agar Tiara Kusuma segara melakukan pendataan terhadap salon-salon kecantikan yang ada di Kota Denpasar. Sehingga dengan demikian dapat memantau keberadaan salon terutama untuk meningkatkan kompetensi dari pegawai salon itu sendiri. Terlebih lagi keberadaan salon di Bali sangat besar manfaatnya terutama bagi ibu-ibu mengingat tingginya kegiatan yang dilakukan terutama saat kegiatan adat. Dalam kesempatan tersebut Made Merta juga berharap pada semua peserta pelatihan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapatnya. RED-MB