Gunung Agung di Karangasem Bali, kembali erupsi pada Jumat (3/5) pukul 18.59 WITA
Gunung Agung di Karangasem Bali, kembali erupsi pada Jumat (3/5) pukul 18.59 WITA. Pos Pengamatan Gunung Agung merilis,  Erupsi memiliki amplitudo 24 mm dengan durasi 65 detik.
Tidak teramati kolom abu pada erupsi ini. Namun kamera pemantau Orari Karangasem, mengamati lontaran lava pijar dalam erupsi ini.
Relawan Wirasa Gunung Agung, asal Bebandem mengungkapkan, Sebelum erupsi terdengar suara gemuruh, hingga ke Bebandem, Karangasem. Kendati demikian, belum ada warga yang mengungsi, dan status masih tetap dalam level 3.
Sebelumnya kekhawatiran masyarakat sempat muncul. Pasalnya beberapa hari terakhir, muncul beberapa kali gempa tektonik yang mengguncang kawasan Tejakula. Sekretaris Pasebaya Agung, Suara Arsana, menulis, bahwa seluruh relawan yang ada di 28 desa lingkar gunung, agar selalu waspada dan berkordinasi dengan pihak terkait.  Mengingat , sejarah letusan Gunung Agung pada tahun 1969 diawali dengan kegempaan di Tejakula, Buleleng.
Kendati demikian, pihak BPBD Karangasem, sempat berkordinasi dengan pihak PVMBG , terkait pengaruh kegempaan di Tejakula, pada aktivitas Gunung Agung. “Sudah berkordinasi, dan tidak ada pengaruh terhadap aktivitas Gunung Agung,” ungkap Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa.
Pewarta : Made Yunda