KBS : Pancasila Harus Dibumikan Sebagai Konsensus dan Komitmen Nasional
Sosialisasikan 4 (empat) Pilar Berbangsa dan Bernegara
Gianyar (Metrobali.com)-
Bertempat di Balai Budaya Kabupaten Gianyar, KBS (Koster Bali Satu) panggilan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, berbicara tentang konsensus nasional Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, dihadapan tak kurang 500 generasi muda, yang terdiri meliputi pelajar SMA/SMK, serta organisasi kepemudaan (OKP). Kegiatan yang berkerjasama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Gianyar ini juga menghadirkan pembicara Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali I Nyoman Partha dan sebagai moderator Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Bali IGN Kesuma Kelakan.
KBS menyatakan 4 (pilar) Berbangsa dan Bernegara yang kini sudah menjadi 4 (empat) komitmen Kebangsaan, adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Keempat-empatnya tercermin dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Pancasila dirumuskan oleh Bapak Bangsa Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, yang kemudian oleh Presiden Jokowi ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila. Bung Karno menggali Pancasila dari kekayaan budaya seluruh Indonesia. Dalam perjalananya upaya untuk mengganti Idiologi Pancasila tak pernah berhenti, terus menerus terjadi baik melalui gerakan terbuka maupun tertutup.
“Kita menolak dengan tegas segala upaya dari kelompok manapun yang ingin mengganti Pancasila sebagai idiologi berbangsa dan bernegara,”tegas KBS. Persolan-persoalan inilah yang membuat Bangsa Indonesia sulit mengalami kemajuan. Menurut KBS, tak ada satu negara pun di dunia akan mengalami kemajuan kalau terus mempermasalahkan idiologi. Untuk itulah, KBS mengajak seluruh warga Negara Indonesia tidak boleh mundur, dan menghadapi pihak-pihak yang berupaya mengganti Pancasila. “Kita harus hadapi, tidak boleh mundur. Cita-cita bapak pendiri Bangsa Soekarno dan Hatta harus kita pertahankan. Kalau sampai kita mundur resiko besar akan kita hadapi. Terus mengelorakan Pancasila sebagai idiologi Berbangsa dan Bernegara. Jangan pernah lelah untuk membumikan Pancasila sebagai konsensus dan komitmen nasional,”tegas KBS. (RED-MB)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.