hiv

Jembrana (Metrobali.com)-

Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jembrana masih terbilang cukup tinggi, Bahkan penyakit mematikan ini ada disetiap kecamatan di Jembrana. Sementara di Bali Kabupaten Jembrana berada pada posisi ke enam dengan 912 kasus dari 17.744 kasus.

Data dari Sekretariat Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kabupaten Jembrana Rabu (6/11), tercatat akumulasi jumlah kasus HIV-AIDS sejak tahun 2015 mencapai 855 kasus yakni 258 kasus HIV dan 597 kasus AIDS. Sementara di tahun 2017 ini tercatat 95 kasus baru terdiri dari kasus HIV dan 60 kasus AIDS.

Sementara penyebaran kasus tersebut diantaranya 22 pasien di Kecamatan Melaya, 30 pasien di Kecamatan Negara, 14 pasien di Kecamatan Jembrana, 20 pasien di Kecamatan Mendoyo dan 9 pasien di Kecamatan Pekutatan.

ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) ini umumnya didominasi oleh mereka yang berusia produktif  dan dua diantaranya balita. Sementara data dari indicator pekerjaan masih didominasi karyawan swasta sebanyak 63 persen, ibu rumah tangga 24 persen, PNS 3 persen, Pekerja Sek Komersial (PSK) 3 persen dan profesi lainnya sebanyak 7 persen.

Sedangka data dari kunjungan klinik Volunter conseling test (VCT) tahun 2017 sebanyak 4.531 orang meningkat 200 orang dari tahun 2016 sebanyak 4.331 orang. Hal ini disebabkan seluruh fasilitas pelayayan kesehatan, baik milik pemerintah (Puskesmas dan RSU Negara) maupun rumah sakit swasta telah memiliki Klinik VCT termasuk di Rutan Kelas II B Negara,

“Yang mendatangi VCT belum tentu positif. Penularanya umumnya melalui hubungan seksual tidak aman (heteroseksual)” ujar dr. I Gusti Bagus Oka Parwata, Sekretaris KPAD Jembrana Rabu (6/12).

“Kunjungan terbanyak di Klinik VCT RSU Negara sebanyak 272 pasien. Yang terkasus sampai sekarang rutin mendapatkan ARV (Anti Retro Viral). Hingga enam bulan kedepan ARV masih aman” jelasnya.

Berdasarkan data KPAD Provinsi Bali lanjutnya Jembrana berada pada posisi keenam dari total kasus HIV/AIDS di Bali denganh jumlah 912 kasus dari 17.744 kasus se-Bali.

Terkait perbedaan data menurutnya wajar. Hal tersebut dimungkinkan adanya warga Jembrana yang tinggal di luar Jembrana sehingga melakukan test HIV/AIDS di Klinik VCT di luar Jembrana. MT-MB