bayi

Jembrana (Metrobali.com)-

Kasus temuan bayi dalam kardus masih didalami pihak Polsek Mendoyo, wilayah hukum Polres Jembrana, Bali. Namun belakangan pihak keluarga banyak menemui kejanggalan akan temuan bayi oleh Ni Made Midi (56) penemu bayi yang dibuang di atas trotoar sisi selatan Jalan Denpasar-Gilimanuk, di Banjar Baler Pasar, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jumat (23/5) dini hari lalu.

Keluarga memperkirakan penemuan bayi hanya merupakan alibi sipenemu untuk menutupi asal muasal bayi laki-laki tersebut. Pasalnya jalan Denpasar-Gilimanuk tempat ditemukan bayi selalu ramai dilalui kendaraan dan orang melintas. Sementara pihak keluarga termasuk suami Ni Made Midi mengaku tidak mengetahui adanya temuan bayi tersebut, hingga diberitakan sejumlah koran pada minggu (26/5).

“Kami sekeluarga merasa janggal, tapi kakak saya tetap kekeh kalau bayi itu didapatnya di jalan” terang Gusti Putu Ayu Sarini (50), adik suami Midi, ditemui di Mapolsek Mendoyo, Rabu (27/5).

Sarini didampingi suaminya Gusti Komang Sudiarta (53) memiliki alasan kecurigaan, karena Midi sebelumnya sering bercerita tentang apa saja kepadanya, namun ketika menemukan bayi malah diam seribu bahasa.

“Saya tahunya dari koran, ketika saya nanya, dia (Midi) malah diam” imbuhnya.

Ia juga mengaku sempat menelpon kakaknya Gusti Putu Sukadana (suami Midi), namun kakaknya itu mengaku tidak tahu. “Saya sudah minta supaya diceritakan yang sebenarnya, tapi dia (Midi) malah diam. Nanti biar polisi yang menyelidiki” ujarnya. MT-MB