Foto: Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Bali, AA Ngurah Gede Widiada foto bersama para tokoh yang baru bergabung ke NasDem.

Denpasar (Metrobali.com)-

Menjelang pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali yang akan dibuka Senin (13/12/2021) dan berlangsung hingga Selasa (14/12/2021) di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Kabupaten Badung, Partai NasDem Bali seakan mendapatkan kado istimewa dengan bergabungnya sejumlah tokoh, akademi, politisi, advokat hingga kader muda generasi milenial ke partai yang mengusung restorasi, gerakan perubahan ini.

Tercatat ada delapan nama yang bergabung ke Partai NasDem Bali yang akan menjadi tambahan kekuatan dan amunisi NasDem Bali dalam menghadapi tahun politik Pileg, Pilpres dan Pilkada Serentak Tahun 2024 mendatang termasuk yang terpenting dalam penguatan perjuangan restorasi, gerakan perubahan untuk menghadirkan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat.

Nama-nama tokoh yang bergabung di NasDem Bali ini diumumkan dan diperkenalkan langsung oleh Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Bali, AA Ngurah Gede Widiada di kediamannya di Puri Peguyangan, Denpasar, Sabtu (11/12/2021).

Mereka yakni dari yang paling senior adalah Dr. Putu Sukardja yang merupakan seorang akademisi, dosen kajian budaya pensiunan Universitas Udayana. Masih dari kalangan akademisi/dosen dari perguruan tinggi swasta ternama di Denpasar ada nama Ni Nyoman Surya Dewi dan Anak Agung Elik A yang tentunya juga menambah kekuatan di jajaran kader perempuan Partai NasDem Bali.

Nama lainnya adalah I Putu Gede Arimbawa yang merupakan pensiunan guru dari Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yang juga punya pengalaman beberapa kali menjadi kepala sekolah di sejumlah sekolah di Karangasem. Ada pula nama tokoh lainnya yakni I.G.B.A. Sutedja

Bergeser ke kalangan politisi, ada nama Nyoman Agung Sariawan yang sebelumnya merupakan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Hanura Bali. Setelah mundur dari Hanura, ia pilih bergabung ke NasDem yang dianggap sebagai partai yang punya masa depan cerah dan gemilang.

NasDem Bali juga ternyata menarik bagi kalangan advokat muda. Buktinya ada dua advokat yang bergabung yakni I Putu Harry Suandana dan I Gede Putra Wijaya. Nama yang kedua ini masih tergolong advokat muda dan generasi milenial lulusan Australia ini siap memberikan warna baru dan “darah segar” di jajaran kader muda NasDem Bali.

Dengan kapasitas dan pengalaman yang dimiliki masing-masing, nantinya mereka akan bergabung sebagai anggota Dewan Pakar dan Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem Bali. “Dengan kekuatan baru dari termuda hingga paling senior yang akan bergabung sebagai Dewan Pakar dan Dewan Pertimbangan, kami harapkan mereka bisa memberikan tambahan kekuatan dan warna baru di NasDem Bali,” kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW NasDem Bali, AA Ngurah Gede Widiada.

Politisi senior NasDem yang akrab disapa Gung Widiada ini menambahkan profil delapan orang kader baru yang bergabung ke NasDem ini sudah disampaikan kepada Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat, Sekretaris Wilayah NasDem Bali Nyoman Winatha. “Ini seperti hadiah kepada Partai NasDem jelang Rakorwil dan kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman yang sudah bergabung. Harapannya bisa bersama-sama besarkan partai,” imbuh Gung Widiada yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem selama dua periode ini.

Gung Widiada menegaskan dengan spirit “Bersatu Membangun Bali”, tentunya NasDem Bali mengajak para kader baru ini untuk bersama-sama berjuang mensejahterakan masyarakat sesuai prinsip perjuangan NasDem yakni restorasi, gerakan perubahan. NasDem juga ingin memberikan keseimbangan baru dalam percaturan politik dan jalannya pemerintahan di Bali.

“Mari Bersatu Membangun Bali, jangan ada kekuatan one man show. Masyarakat Bali juga berani bicara dan kekuatan partai harus mampu memberikan keteladanan kepada masyarakat,” tegas politisi senior yang juga Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Sementara itu delapan tokoh yang bergabung ini pada intinya melihat NasDem sebagai partai politik yang konsisten berjuang untuk kepentingan rakyat. NasDem juga dianggap partai yang punya masa depan cerah dan makin dekat menjadi partai besar serta tentunya diyakini paling tidak mampu menjadi tiga besar di Pileg 2024.

“Partai NasDem ini seperti kuda hitam, dan punya peluang jadi partai besar. NasDem punya masa depan cerah,” kata I Putu Harry Suandana yang merupakan seorang advokat.

“NasDem ini partai modern. Ketua umumnya Pak Surya Paloh menjual ide dan gagasan. Secara pribadi saya gabung NasDem juga karena ingin belajar politik kepada Gung Widiada sebagai seorang politisi senior,” kata Nyoman Agung Sariawan menimpali dimana sebelumnya dirinya sudah pernah punya pengalaman di politik sebagai Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Hanura Bali. (wid)