Jembrana (Metrobali.com)-

Menjelang final Miss World dan KTT APEC penjagaan di pelabuhan Gilimanuk semakin ditingkatkan.  Jika sebelumnya pemeriksaan hanya dilakukan dipintu keluar dan masuk pelabuhan, sejak Jumat (27/9) dan Sabtu (28/9) pemeriksaan dan pengawasan akan orang, barang dan kendaraan dilakukan berlapis. Termasuk pemeriksaan di dermaga.

Bahkan disetiap dermaga dibuatkan pos yang dijaga belasan personil lengkap dengan senjata laras panjang dan sarana pendukung lainya. Setiap jalur-jalur tikus di seputaran pelabuhan juga ditongkrongi polisi. “Dalam meningkatkan pengamanan dan pengawasan serta pelayanan juga diimbangi dengan  penambahan personil dan sarana pendukungnya” ujar Wakpolres Jembrana Kompol Hagnyono.

Menurutnya pengamanan itu untuk mengantisipasi masuknya barang berbahaya atau bahan peledak lainnya, orang atau teroris yang ingin mengacaukan situasi keamanan di Bali menjelang final miss world dan KTT APEC. Sementara jumlah personil yang dilibatkan sebanyak 105 orang, ditambah anggota Detasemen C Brimop Pelopor Gilimanuk. “Mereka berjaga selama duapuluh empat jam penuh. Mereka tetap standby dan tidak ada yang boleh pulang” tandasnya.

Masyarakat juga diminta dapat membantu dengan memberikan informasi jika menemukan orang atau barang mencurigakan. “Sekecil apapun informasinya dipastikan akan ditindaklanjuti demi amannya Bali” ujarnya.

Selain memeriksa orang, barang dan kendaraan, pedagang lesehan di pelabuhan juga turut  diperiksa. Pemeriksaan terhadap pedagang itu dilakukan Sabtu (28/9) oleh aparat gabungan dari polisi, TNI, ASDP, Satpam dan instansi terkait lainya.

Satu persatu pedagang lesehan diminta untuk menunjukkan KTP. mereka juga diwajibkan tetap memakai kartu anggotanya saat berdagang di pelabuhan. Selain itu pedagang juga diminta untuk ikut melakukan pengawasan terhadap penumpang yang berbelanja maupun lalulalang di pelabuhan.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat seizing Kapolres Jembrana mengatakan sebagai pintu masuk Bali, pengamanan di pelabuhan Gilimanuk dilakukan dua puluh empat jam penuh. Dan untuk membantu aparat keamanan, informasi dari masyarakat terutama pedagang di pelabuhan sangat diharapan. “Selain memeriksa identitas, kami juga melakukan himbauan agar mereka ikut serta dalam melakukan pengawasan khususnya di pelabuhan Gilimanuk” pungkasnya. MT-MB