bupati suwirta memantau sejumlah proyek fisik.4Klungkung (Metrobali.com)-

Menjelang akhir tahun anggaran 2015, sejumlah pengerjaan proyek fisik dipantau Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Pemantauan dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana pengerjaan telah berjalan. Tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Banjarangkan, Klungkung dan Dawan menjadi sasaran pemantauan, Selasa (17/11). 
Pemantauan diawali di Kecamatan Banjarangkan. Sejumlah proyek dipantau, diantaranya pengerjaan senderan jembatan diwilayah Sema Agung, pembangunan Puskesmas Banjarangkan I yang kini dilengkapi dengan ruang bersalin dan pembangunan pasar Desa Bakas.

Pemantauan dilanjutkan pada proyek peninggian badan jalan menuju Pura Batu Tumpeng diwilayah Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung dan pembangunan gedung radiologi di RSUD Klungkung. Didampingi Inspektur Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Sudarsana dan Kabag Pembangunan, Setda Kabupaten Klungkung, Ketut Sena, Bupati Suwirta mengecek setiap sudut gedung yang dilengkapi dengan dua ruang operasi.

Pembangunan pasar Desa Kusamba, Kecamatan Dawan juga tak luput dari pantauan Bupati Suwirta. Selain memantau pengerjaan pasar, didampingi Kepala DKP Klungkung, A.A Ngurah Kirana, Bupati Suwirta juga mengecek pemeliharaan tembok penyengker jalan masuk ke TPA Sente. Usai di TPA Sente, rombongan mengakhiri pemantauan pada proyek pembuatan sumur uji/eksplorasi di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan. Proyek ini didanai dari APBD Klungkung tahun anggaran 2015 sebesar Rp.900 juta.

Bupati Suwirta usai pemantauan menyatakan, hasil pantauan yang dilaksanakan bersama instansi terkait dibeberapa titik masih bervariasi. Namun, pejabat asal Nusa Ceningan ini optimis semua proyek pembangunan di Klungkung bisa selesai tepat waktu. “Kita pantau dan membina agar hasilnya sesuai dengan spek dan harapan bersama,” ujar Suwirta.

Dari beberapa proyek yang dipantau tidak semuanya berjalan mulus. Ketika memantau pembangunan pasar Desa Bakas, Suwirta malah menemukan salah satu sudut tembok dilantai dua menggunakan batako bekas. Pihaknya pun langsung meminta pelaksana proyek untuk segera mengganti material tersebut. “Ini tolong diganti, jangan pakai batako bekas,” pintanya.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pengerjaan pembangunan di Kabupaten Klungkung. “Masyarakat mari awasi bersama-sama, jangan sampai anggaran yang kita keluarkan besar tapi hasilnya tidak berkualitas,” pungkasnya. SUS-MB