Proyek drainase yang hingga kini belum selesai
Jalan Belum Dibangun, Warga Tuwed Kesal

Jembrana (Metrobali.com)-

Sejumlah warga yang menetap di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, kesal.

Warga menilai pengerjaan proyek pembangunan drainase terlalu lama, meskipun sudah mulai dicor. Namun akses jalan untuk keluar masuk rumah masih tertutup. Bahkan belum lama ini, anak seorang warga setempat sempat terperosok ke dalam lubang selokan.

“Kami heran kenapa proyeknya lama sekali. Sampai-sampai warga sekitar kesulitan kalau mau beraktifitas” ujar Ketut Roy kesal, dibenarkan warga lainnya, Selasa (29/9).

Warga yang rumahnya terkena proyek ini mendesak agar proyek itu segera diselesaikan, atau paling tidak, segera dibuatkan jalan akses untuk keluar masuk rumah warga.

“Proyeknya ini sudah hampir dua bulan. Tapi belum juga selesai. Malah jalan rumah warga dibiarkan begitu saja” keluhnya jengkel.

Menurutnya, sejumlah warga sempat mendatangi kantor direksi penggarap proyek, namun tidak pernah buka dan orangnya tidak pernah ada di tempat.

Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya. menurut warga, kampir semua warga belum dibuatkan jalan akses keluar. Selanjutnya warga berharap pihak terkait bisa memfasilitasi keluhan warga tersebut. Karena menurutnya sebuah sekolah dasar juga terkena imbas dari proyek tersebut.

Sementara itu, ketika awak media mendatangi kantor PT Nata Putra, pengarap proyek juga sedang tutup. Pemilik rumah yang rumahnya dikontrak sebagai kantor saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu. Bahkan menurutnya pegawainya sudah tidak pernah datang.

Pihaknya juga mengaku kecewa, lantaran mobilnya tidak bisa keluar gara-gara galian drainase itu. “Mobil saya sudah lama tidak bisa keluar” ujarnya.

Ia juga mengaku sering didatangi warga untuk mencari pelaksana proyek. Tetapi lantaran tidak ada, warga kembali pulang.

“Warga sering datang kesini, malah ada anak warga yang jatuh ke selokan” imbuhnya. MT-MB