Denpasar (Metrobali.com)-

 

 Guna menjaga kondusifitas keamanan dan kenyamanan Bali dalam rangka APEC 2013, Biro Humas Pemprov Bali melaksanakan pertemuan dengan HumasPemerintah instansi vertikal dan Humas Kabupaten/Kota se-Bali, Jumat, (4/10) di gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali. Pertemuan dengan mengambil Tema “Melalui Pertemuan Humas se-Bali, kita jaga ketenangan, kedamaian, kenyamanan dan keamanan Bali menuju Bali Shanti  lan Jagathita, serta ikut mensuskeskan APEC 2013, dihadiri oleh pejabat yang membidangi kehumasan  di instansinya masing-masing. Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Biro Humas Bali, Ketut Teneng, dalam sambutan mengatakan bahwa ajang pertemua ini merupakan ajang tukar informasi , dan penyamaan persepsi antar humas se-Bali yang mencakup sinergitas berbagai informasi pada masing-masing humas, khususnya dengan adanya pelaksanaan KTT Apec 2013 di Bali seluruh humas pemerintah memiliki kewajiban untuk ikut menjaga kondusifitas Bali melalui penyediaan informasi yang profesional dan proporsional agar perhelatan akbar ini berjalan dengan sukses.

 Lebih lanjut Ketut Teneng berpesan dalam penyediaan berita-berita baik dalam bentuk media cetak maupun media elektonik, hendaknya humas menghindari berita yang cenderung memprovokasi dan mengadu-domba, yang tentunya hal itu akan berakibat ketidakstabilan situasi dan kondisi di Bali secara keseluruhan Pertemuan ini menghadirkan 3 pembicara yaitu Kapendam IX Udayana , Kolonel Armed Wing Handoko, Kabid Humas  Polda Kombes Haryadi dan Ketua MUDP Provinsi Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesha.

 Senada dengan pernyataan Karo Humas Bali, Kapendam IX Udayana, Kolonel Armed Wing Handoko juga mengutarakan Bali yang dalam bulan-bulan terakhir ini akan menghadapi berbagai event dunia seperti APEC, pertemuan internet se-dunia, Indonesia Summit 2003, dll tingkat pengamanan yang akan dilakukan sudah merupakan tingkat pengamanan tertinggi dan berstandar internasional. Titik-titik pengamanan telah dilakukan baik di darat, laut dan udara. Untuk itu diharapkan masyarakat dapat ikut aktif menjaga keamanan yang kondusif yang salah satu caranya adalah kesediaaan masyarakat untuk melaporkan kepada aparat berwajib baik TNI maupun Polri bila ditemukan gejala-gejala yang janggal dan mencurigakan.

 Kapolda Bali yang diwakili oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Haryadi dalam pemaparan makalahnya menyatakan. Untuk itu tingkat kepercayaan yang diberikan dunia terhadap Bali mesti dijaga dengan kerja keras berbagai komponen di Bali untuk bersama-sama menjaga kenyamanan dan keamanan Bali. Lebih lanjut diharapkan selama perhelatan KTT APEC yang dilaksanakan dari tanggal 2-9 Oktober 2013, diharapkan masyarakat tidak menaikkan layang-layang di seputaran Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar dan Kota Denpasar, meminimalisir berpergian ke seputaran Nusa Dua dan Kuta, pelarangan melakukan demo di seputaran Nusa Dua.

Sementara itu Ketua MUDP Provinsi Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesha , mengatakan upaya-upaya pencapaian kedamaian, keamanan dan kenyamanan Pulau Bali, dilakukan baik secara sekala maupun niskala. Upaya sekala mempercayakan kepada langkah-langkah pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI, secara niskala juga dilakukan dengan pagelaran berbagai upacara-upacara keagamaan. Dalam kaitan itu harapannya, untuk pemanfaatan pecalang pada even-even tertentu agar tetap dilakukan koordinasi dengan Bendesa Pekraman, karena pecalang merupakan bagian dari Bendesa Pekraman, pemberdayaan desa dinas mulai tingkat banjar dinas pada even-even tertentu,  juga penghormatan kepada simbul-simbul budaya Bali seperti menghindari berdemo dengan berpakaian adat yang tentu akan melecehkan desa adat itu sendiri. DA-MB