Denpasar  (Metrobali.com)-

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selama 2013 melakukan 26 penelitian berkaitan dengan aktivitas seni budaya yang digeluti masyarakat Pulau Dewata tersebut.

“Penelitian yang melibatkan dosen lembaga pendidikan tinggi seni itu telah mendapat dukungan dana dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Rektor ISI Denpasar I Gede Arya Sugiartha di Denpasar Rabu (1/5).

Ia mengatakan penelitian itu sebelumnya merupakan usulan dari para dosen yang dikoordinasikan di masing-masing jurusan.

Setelah melalui pembahasan proposal secara matang masing-masing jurusan dan fakultas, hal itu kembali dibahas di tingkat lembaga pendidikan tinggi tersebut.

“Hasil pembahasan akhir itulah seterusnya diusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akhirnya mendapat persetujuan,” kata Sugiartha.

Pihaknya bertekad meningkatkan penelitian dan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Selain itu, katanya, mengintensifkan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik dan non-akademik dengan harapan menghasilkan sistem yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang berkepentingan.

ISI Denpasar selama ini sudah melakukan hal itu, termasuk pada akhir 2012 melakukan rekonstruksi prasi (komik tradisional) di Kecamatan Sidemen dan rekonstruksi dramatari Gambuh di Banjar Gede, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Bali.

Kedua kegiatan itu, katanya, melibatkan mahasiswa dan dosen di lembaga pendidikan tinggi seni tersebut serangkai dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. INT-MB