Denpasar (Metrobali.com) –

 

Tadi malam (29/11) tepat pukul 23:48 WITA, CEO (yang berarti sekarang hanya co-founder) Twitter, Jack Dorsey mengirimkan twit yang berisi email pengunduran dirinya dari perusahaan yang telah ia bangun selama 16 tahun itu. Jack sendiri adalah salah satu dari empat pendiri Twitter.

Perusahaan media sosial ini didirikannya bersama Evan Williams, Biz Stone, dan Noah Glass pada 2006 silam. “Banyak ada pembicaraan mengenai pentingnya sebuah perusahaan ‘dipimpin oleh sang penemu (founder)’ Tentunya, saya percaya itu sangat membatasi (ruang gerak) dan suatu hal yang kurang tepat. Saya telah bekerja keras untuk memastikan perusahaan ini bisa lepas dari keterikatan penemu-penemu nya.” Ungkap Jack seperti yang dilansir pukulenam.id (30/11/2021).

Melalui email yang sama, Jack mengutarakan tiga alasan mengapa ia akhirnya memutuskan untuk mundur dari Twitter. Inti dari tiga alasan
tersebut adalah :
1. Jack sangat mempercayai Parag Agrawal untuk memegang posisi CEO, karena ternyata selama ini, Parag yang memuai karirnya sebagai engineer di Twitter telah cukup lama berada di balik layar Bersama Jack dalam pengambilan keputusan- keputusan besar.
2. Jack juga sangat mempercayai Bret Taylor yang sekarang berada di posisi board chair. Menurut Jack, dengan adanya Bret di posisi kepemimpinan membuatnya yakin direksi Twitter akan lebih maju. Jack juga mendeskripsikan Bret sebagai orang yang paham akan kewirausahaan, teknologi, berani mengambil resiko, sekaligus seorang engineer.
3. Seluruh pengguna Twitter menjadi motivasi agar membawa media sosial ini menjadi lebih baik. “Kami punya banyak ambisi dan potensi dalam tim yang baru. Coba pertimbangkan. Parag memulai (karirnya)disini sebagai engineer yang sangat peduli tentang apa yang kami kerjakan dan sekarang dia adalah seorang CEO. Saya tahu Parag akan menyalurkan energi ini untuk hal yang lebih baik, karena ini telah menjadi bagian dari hidupnya dan dia tahu apa yang
dia lakukan.”

Per tanggal 29 November, Parag Agrawal mulai mengemban tugas sebagai CEO. Jack akan tetap membantu Parag dan Bret selama masa transisi yang diperkirakan sampai sekitar bulan Mei.

Setelah itu, Jack akan benar-benar melepas Twitter dengan alasan la percaya bahwa Parag dan Bret membutuhkan ruang, dan kembali ke poin awal bahwa la percaya bahwa sangat penting sebuah perusahaan bisa berdiri secara mandiri tanpa interferensi atau arahan dari pendiri perusahaan tersebut
“Ini tentu saja keputusan yang berat untuk saya. Saya mencintai layanan dan perusahaan ini… dan tentunya saya sangat mencintai kalian semua (pengguna Twitter). Saya sangat sedih, namun juga sangat senang. Tidak banyak perusahaanyang bisa tumbuh sampai tahap ini, dan juga tidak banyak pendiri perusahaan yang lebih memilih perusahaannya dibanding egonya sendiri.” Kata Jack sembari menutup email dan menyampaikan kabar bahwa besok (30/11) pukul 9:05 waktu pasifik akan diadakan rapat untuk membahas pergantian jabatan ini.

 

Pewarta : Hidayat