luhut4

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan
Nusa Dua, (Metrobali.com) –
Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan Rumah The 30th International Association of Ports and Harbors (IAPH) World Ports Conference 2017. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dan IV sebagai BUMN kepelabuhan anggota IAPH akan menjadi penyelenggara kegiatan yang diselenggarakan tiga hari ke depan.
Diselenggarakannya kegiatan ini lantaran telah siapnya berbagai infrastruktur pelabuhan di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan menjelaskan, ajang ini dapat menjadi momentum untuk mengenalkan berbagai terobosan yang telah dan sedang disiapkan Indonesia.
“Fasilitas pelabuhan di Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik, sebut saja di Jakarta ada New Priok Container Terminal dan di Surabaya ada Terminal Teluk Lamong,” kata Luhut, Kamis 10 Mei 2017.
Selain kedua pelabuhan itu ada pula Pelabuhan Kuala Tanjung di Medan dan New Makassar Port di Makassar yang saat ini masih dalam proses. Luhut melanjutkan, konferensi kepelabuhan ini sebagai sebuah upaya untuk menggelorakan semangat Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurutnya, momentum tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan fasilitas dan pengelolaan pelabuhan di Indonesia yang saat ini dinilainya sudah cukup baik. Luhut juga mengimbau kepada delegasi dari Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan konferensi tersebut untuk pembaruan isu-isu terkini seputar kepelabuhan dan menggali potensi bisnis dari para peserta negara lain.
Secara terpisah, Menteri BUMN, Rini M Soemarno berharap kegiatan ini mampu mewujudkan program pemerintah yakni nawa cita. “Kami dari Kementerian BUMN menyambut baik acara tersebut untuk menggali berbagai potensi ekonomi di sektor maritim. Even ini penting guna mewujudkan nawa cita yang untuk Indonesia yang lebih baik,” harapnya.
Sejalan dengan rencana pemerintah menjadikan Indonesia poros maritim dunia, Direktur Utama PT buhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn Masassya merasa bangga dan terhormat ditunjuk ajdi penyelenggara pertemuan tersebut. Even ini, menurutnya, sekaligus bisa menjadi momentum untuk berbagi best practices dan ajang networkjng antar-pelaku bisnis dalam bidang maritim logistik dunia yang begitu kompleks dan dinamis.
“Untuk Indonesia, kegiatan ini dapat digunakan sekaligus sebagai pengenalan konsep Indonesia Integrated Chain Port untuk kelancaran implementasinya guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa dan masyarakat, mengurangi biaya logistik, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” demikian Elvyn. JAK-MB