Denpasar (Metrobali.com)-

Imbas sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI, Pusamania Borneo FC (PBFC) akan membubarkan skuadnya. Asisten Pelatih PBFC, Marwal Iskandar menuturkan, wacana pembubaran tim datang dari owner PBFC, Nabil Husein.

“Soal pembubaran tim memang ada wacana dari owner. Nanti hal itu dilakukan bertepatan dengan perayaan ulang tahun owner tanggal 4 Juni yang direncanakan di Bali,” kata Marwal saat memberi keterangan resmi di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Selasa 2 Juni 2015.

Soal sanksi FIFA, ia menganggap hal itu juga berimbas pada penampilan anak asuhnya dalam mengolah si kulit bundar. Apalagi, dalam laga kontra Bali United Pusam, PBFC harus menelan kekalahan 3-1 dari tim tuan rumah.

“Setiap pemain merasakan apa yang kita alami. Dengan disanksi, pasti terbawa (psikologisnya). Kita bermain mau ke mana. Tapi semua ujicoba, friendly macht, setiap pemain harus profesional,” kata dia.

Sementara itu, menanggapi kompetisi yang akan diselenggarakan tim transisi bentukan Kemenpora, Marwal mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan pemilik klub.

Hanya saja ia menilai sulit untuk mengikuti turnamen yang diselenggarakan Tim Transisi Kemenpora, mengingat status PBFC merupakan anggota PSSI.

“Kalau ada turnamen yang dibuat oleh Menpora, saya rasa kembali kepada pemilik klub. Tapi saya rasa agak berat lah. Kita di bawah kompetisi PSSI,” tutup dia.

Pada pertandingan persahabatan yang digelar si Stadion Kapten Dipta Gianyar, PBFC menelan kekalahan 3-1.

Gol untuk Bali United Pusam masing-masing diceploskan oleh Lerby pada menit 17 melalui tendangan bebas. Gol kedua diciptakan oleh Bayu Gatra pada menit 33 dan gol ketiga diciptakan Indra Sandy pada menit 54 yang berhasil mengecoh kiper PBFC, Galih Sudaryanto.

Sebiji gol tim tamu diciptakan Jaya Teguh Angga pada menit 53 melalui tandukan kepala. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 3-1 untuk kemenangan Bali United tak berubah. JAK-MB