IMG_20160814_191732
Jembrana (Metrobali.com) –

Hujan deras menguyur sebagian wilayah Kabupaten Jembrana, Bali Sabtu (13/8) malam menimbulkan bencana.

Tebing berikut senderan sungai sekitar 50 meter di dekat jembatan yang menghubungkan Banjar Anyar dan Banjar Taman di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, lonsor.

Jembatan tersebut sempat digunakan sebagai jalan alternatif Gilimanuk-Denpasar pasca ambruknya Jembatan Dangin Tukadaya beberapa bulan lalu.

Informasi Minggu (14/8), senderan yang longsor berada diatas lahan milik Ida Bagus Sudarsana, yang kini tinggal di Denpasar.

Di lokasi senderan yang longsor juga sedang dilakukan pengerjaan pemasangan batu bronjong (grounseel) dari Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.

Musibah longsor tersebut diduga karena pengerukan dan banjir saat sebagian Kabupaten Jembrana diguyur hujan lebat.

Longsor sekitar 10 meter juga terjadi di utara jembatan pengubung antar banjar tersebut. Akibatnya kamar mandi milik Ida Bagus Suamba, warga setempat nyaris ambruk.

Kelihan Banjar Taman, Desa Batuagung, Ida Bagus Putu Arnawa dikonfirmasi Minggu (14/8), membenarkan adanya bencana longsor tersebut.

“Saya dikasi tahu warga tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Longsornya lumayan panjang, mungkin ada sekitar 50 meter” ujarnya.

Sepengetahuannya, senderan yang longsor itu baru dibangun beberapa bulan lalu. MT-MB