Jembrana (Metrobali.com)-

 

Jegog yang merupakan kesenian khas Jembrana tampil dalam puncak acara Dharma Santhi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Baru Saka 1945 di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (12/5).

Keunikan seni musik jegog ini menarik perhatian Kementrian BUMN yang selanjutnya diundang untuk mengisi acara Dharma Santhi yang digelar perusahaan plat merah ini. Sebelumnya, Jegog juga dipilih Menteri Menparekraf sebagai salah satu musik penyambutan pada event internasional G20 pada tahun 2022 lalu.

Jegog berhasil membuat acara Dharma Santhi BUMN menjadi meriah, selain menampilkan tabuh tradisional dan mengiringi tarian, Jegog juga berhasil menampilkan pertunjukan yang apik berkolaborasi dengan musisi ternama Balawan Guitar.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang juga diundang hadir dalam Dharma Santhi tersebut mengungkapkan kebanggaannya bahwa Jegog kembali mendapat perhatian dan diberi kesempatan untuk tampil pada acara Nasional.

“Saya merasa senang Jegog bisa tampil dalam acara ini. Apalagi dapat berkolaborasi dengan musik modern yang dibawakan oleh musisi kebanggaan kita juga,” ucapnya.

Pihaknya berharap, generasi muda di Jembrana secara konsisten dapat menjaga eksistensi Jegog sebagai seni musik khas Jembrana yang nantinya Jegog juga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang langsung ke Jembrana.

“Jegog harus terus dilestarikan utamanya oleh anak-anak muda kita. Saya yakin Jegog akan menjadi icon wisata menuju Jembrana Emas 2026,” harapnya.

Dilain sisi, Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata yang mewakili Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan, Dharma Santhi BUMN mencerminkan kekuatan pada keberagaman dan kebersamaan.

“Kita bercermin dari apa yang dilakukan oleh umat Hindu, khususnya dalam rangka perayaan Nyepi, ini momentum untuk merefleksikan diri melihat kembali apa yang telah kita lakukan, apa perbaikan yang harus dilakukan, apa transformasi diri yang menjadi komitmen kita ke depan,” kata Tedi.

Lebih lanjut, kata Tedi, dukungan antar umat beragama juga menjadi faktor keberhasilan transformasi BUMN yang memerlukan kerja sama berbagai pihak,” tutupnya. (Humas Jembrana)