Klungkung ( Metrobali.com )-

 

Hujan tidak begitu lebat yang disertai angin kencang, rabu ( 15/1 ) malam membuat pohon kelapa tumbang. Ini terjadi sekira pukul 22.30 wita di Banjar Bucu, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung. Pohon kepala setinggi sekitar 25 meter tersebut tumbang menimpa rumah Wayan Suarta 43 dan rumah Wayan Pasek 50. Saat kejadian kedua penghuni rumah yang berdampingin sedang menikmati acara TV dan kejadian tersebut tidak sampai ada korban jiwa hanya mengalami kerugian matrial.

Suarta menuturkan kalau malam itu diakui hujan tidak begitu lebat namun angin sangat kencang. Dirinya bersama Istri dan anak-anak ketika itu belum tidur masih menonton acara TV. Namun tiba-tiba didengar ada gemuruh yang dikira gempa.

 “Saya kira gempa…karena tiba tiba terdengar bunyi gemuruh..seteleh dilihat ternyata pohon kelapa di barat rumah yang tumbang, menimpa atap rumah dan dapur” ujarnya. Istri saya sampai semaput dan histeris begitu tahu rumah dan dapr tertimpa pohon kelapa, imbuhnya. Sambil makan siang bersama tukang yang akan memperbaiki atap rumahnya. Atas kejadian tersebut korban mengaku menderita kerugian kurang lebih Rp 10 juta.

Selaian menimpa rumah Suarta yang juga pegawai Koprasi tersebut pohon kelapa juga mengenai bagian atap rumah Wayan Pasek yang ada di timur rumah korban. “ Saat pohon tumbang menimpa rumah, saya merasa takut dan gemetar, ujar Pasek. Diakui pula kalau istrinya saat itu dilihat semaput dimana ujung pohon kelapa tersebut menimpa rumahnya. “  Buah kelapa berserakan dihalaman karena ujung pohon kelapa itu tepat mengenai atap rumah. Imbuhnya. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 2 juta.

Sementara pemilik pohon kelapa adalah Wayan Swita banjar Pakel, Dawan yang sempat datang kerumah korban. Pagi hari kamis ( 15/1 ) anggota Polsek Dawan yang dikomandoi Kapolsek AKP Ketut Suastika bahkan anggota Koramil Dawan langsung turun ke TKP untuk menyingkirkan pohon kelapa yang ada diatas atap rumah korban. Hari itu juga atap rumah korban diperbaiki. SUS-MB