Jpeg

Denpasar (Metrobali.com)-

Hotman Paris Hutapea menantang kuasa hukum Margriet, Hotma Sitompoel soal kasus pembunuhan Engeline. Hotman meminta kepada Hotma untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait keganjilan kematian Engeline.

Menurut Hotman, hal itu pula yang akan ditanyakannya kelak dalam proses persidangan mendatang. “Ini kok Engeline dibunuh di kamar Margriet. Margriet waktu itu bilangnya ada di dalam kamar. Masak dibunuh tidak tahu,” kata Hotman di Denpasar, Rabu 21 Oktober 2015.

Hal kedua yang membuatnya makin ganjil adalah kala rekonstruksi tak ada raut kesedihan dari muka Margriet. Bahkan, kata Hotman, Margriet sama sekali tak menegur Agus yang selama ini disebut oleh kubu Margriet sebagai pembunuh tunggal bocah delapan tahun tersebut.

“Waktu rekonstruksi, sebagai seorang ibu yang sedih, harusnya dia caci maki pelakunya, si Agus. Selama rekonstruksi enam jam tidak tegur Agus sama sekali, tidak memprotes satu kalipun,” ucapnya.

Bahkan, ia melanjutkan, Margriet justru terlihat tertawa lepas saat rekonstruksi berlangsung. “TKP itu di kamarnya. Bahkan dia ketawa-tawa. Artinya kalau dia sebagai seorang ibu, lalu dituduh sebagai pelaku pasti ngamuk dong. Ini kok tidak. Bahkan ketawa-ketiwi sama Polwan,” papar dia.

Hotman pun berpesan kepada Hotma untuk menyudahi polemik pembunuhan Engeline. Hotman mengaku sudah memiliki bukti kuat untuk menampik jika Agus pembunuh tunggal, sekaligus menegaskan jika Margriet pelaku utama pembunuhan sadis tersebut. “Kita sudah ada bukti. Kalau orang batak bilang, pakai bahasa Inggris enough is enough. Sudah lah lay,” tutup Hotman. JAK-MB